Mahfud MD Blak-blakan Bongkar Keterlibatan Pemerintah di Pemilu 2024
"Nah informasi-informasi begitu nanti kalau kita buka, ya kepala desanya yang ditangkap. Kamu fitnah katanya. Kan gitu?," ujarnya.
Menurut Mahfud, dalam setiap pesta demokrasi yang paling penting mereka harus bisa memilih sesuai hati nurani masing-masing.
"Ya sudah kita biarkan saja daripada kepala desa jadi korban hanya karena kita. Yang penting kembali ke hati nurani rakyat. Itu kepala desa kan bisa aja punya hati nurani juga," tandas Mahfud MD.
Seperti diketahui sebelumnya, Mahfud MD secara resmi telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Hal itu karena dia tidak ingin berseberangan dengan Presiden Joko Widodo, terutama selama dia masih tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dia mengaku niatan mundur memang ada sejak beberapa bulan lalu terutama setelah dia dideklarasikan sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Namun saat itu, Mahfud tidak langsung mundur, tetapi menunggu momen yang tepat.
“Waktu itu, kesimpulannya nunggu dulu pada waktu momentumnya, kapan momentumnya, yang tepat itu sesudah pemungutan suara karena sesudah itu pemerintahan kan berlangsung, dan saya merasa ndak layak kalau masih di situ (pemerintahan). Kalau sesudah pemungutan suara itu kan masih lama. Jadi, ini soal pilihan,” kata Mahfud saat jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Jakarta, Kamis (1/2/2024).