Rukyat Hilal Hari Ini! Awal Ramadhan 1445 H Belum Ada Kepastian, Kemenag: Gagal
- Istimewa
Bandung – Menurut kriteria baru MABIMS, hilal dapat diamati secara astronomis jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.
Sementara menurut Cecep, pada saat Magrib 10 Maret 2024, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berada antara: - 0° 20‘ 01“ (-0,33°) s.d. 0° 50‘ 01“ (0,83°) dan elongasi antara: 2° 15‘ 53“ (2,26°) s.d. 2° 35‘ 15“ (2,59°).
"Bila melihat angka tersebut, hilal menjelang awal Ramadhan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut," jelas Cecep.
Cecep mengatakan bahwa jika data tersebut dikaitkan dengan rukyatul hilal (pengamatan hilal), awal bulan Ramadan mungkin jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Hasil hisab ini, kata Cecep, akan dikonfirmasi oleh pengamatan hilal.
"Rukyatulhilal itu sifatnya konfirmasi. Jika nanti ada yang bisa mengamati hilal, maka Ramadhan jatuh esok hari. Tapi bila tidak bisa teramati, maka bulan Syakban digenapkan menjadi 30 hari, sehingga1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024," ujar Cecep.
Kemenag melakukan pemantauan hilal awal Ramadan di 134 titik di seluruh Indonesia hari ini.