Alasan Tim Hukum Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum Keluarga Vina: Kenapa 8 Tahun Tidak Terungkap?

Kuasa hukum keluarga Vina, Putri Rumanti.
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVA Bandung - Kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor terhadap sepasang kekasih Vina dan Eky di Cirebon kembali jadi sorotan publik.

Hal ini terjadi setelah tayangnya film Vina: Sebelum 7 Hari yang sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia.

Kembali viralnya kasus Vina yang sudah 8 tahun mangkrak, membuat banyak kalangan terheran-heran, salah satunya tim hukum Hotman Paris.

Melalui Putri Maya Rumanti, tim kuasa hukum Hotman Paris ikut berkontribusi dalam penyelesaian kasus ini sebagai kuasa hukum keluarga Vina.

Putri pun menjelaskan mengapa timnya mau ikut campur dalam perkara yang sudah terjadi sejak 2016 silam. 

"Sejak Film Vina ini tayang kami banyak sekali mendapatkan laporan pengaduan masyarakat lewat nge-tag (menandai) bahkan nge-DM (Direct Message) baik saya maupun Pak Hotman dan tim-tim lain," kata Putri kepada tvOne dikutip Sabtu (18/5/2024).

Putri mengaku, awalnya mereka menganggap jika kasus Vina Cirebon hanyalah pembunuhan pada umumnya.

Namun, mereka kemudian merasa penasaran setelah kasus ini diangkat menjadi film layar lebar. 

"Akhirnya kita ketahui bahwa ada terjadi tindak pidana pembunuhan dan pemerkosaan. Ini kisah nyata ternyata diangkat ke dalam film. Dari situ kita pelajari dan cari tahu penyebabnya apa, ternyata si korban bernama Vina korban dari geng motor," tuturnya.

Lanjut Putri, ia dan tim Hotman Paris mengaku janggal dengan kasus ini karena sudah 8 tahun berlalu, namun belum menemukan titik temu. 

"Kenapa 8 tahun tidak terungkap nih 3 orang. Padahal 8 orang sudah ditangkap sudah divonis tentunya yang didapat informasi dari para pelaku yang sudah ditangkap, kenapa kok sulit sekali ditangkapnya," tambahnya. 

Berdasarkan informasi yang didapat dari keluarga ataupun teman-teman Vina, tim Hotman mencurigai ada yang tidak beres dalam kasus ini. 

"Kami juga agak curiga kalau memang si pelaku DPO ini memang anak dari seorang anggota Polri seperti yang digembar-gemborkan. Namun kalau melihat foto yang diberikan oleh teman-teman almarhum yang diduga adalah DPO si atas nama Egi sepertinya bukan mencerminkan dia anak seorang anggota Polri. Jadi dugaan dugaan pelaku adalah anak anggota Polri kami juga belum jelas," ungkapnya. 

Namun, salah satu yang paling mengejutkan adalah terungkapnya kasus ini berkat dedikasi dari ayahanda almarhum Eky (kekasih Vina). 

"Ini saya mendapat cerita dari salah satu teman anggota Polri, justru terungkapnya (kasus Vina) karena si bapaknya almarhum ini anggota narkoba (Satresnarkoba)," katanya.

Menurutnya, saat itu Iptu Rudiana sedang melakukan penggerebekan kasus narkoba dan temukanlah kedelapan tersangka.

Saat itu para pelaku tengah berada dalam keadaan mabuk.   

"Disitulah terungkap bahwa pelaku-pelaku ini diyakini adalah mereka," ujarnya.

"Tapi dari cerita yang saya dapatkan dari teman-teman Polri itu yang menangkap (8 pelaku) adalah orang tua Eky sendiri. Secara kebetulan mereka sedang merazia narkoba, ternyata salah satu pelaku itu menyampaikan perihal tersebut dan bercerita prihal kejadian almarhum Vina," pungkasnya.