Tidak Ikut Diculik saat Peristiwa G30S PKI Padahal Petinggi TNI, Begini Jawaban Soeharto Kala Itu
Bandung, VIVA - Soeharto merupakan salah satu petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tidak diculik saat peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI).
Tentu hal ini sangat aneh mengingat hampir seluruh petinggi TNI yang dahulu namanya masih ABRI dihabisi oleh PKI.
Dalam kejadian mengerikan itu, tercatat sedikitnya 10 petinggi TNI meninggal dunia.
Memiliki jabatan sebagai Panglima Strategis Angkatan Darat, seharusnya Soeharto juga menjadi target sasaran, namun hingga dirinya diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) yang ke-2, serangan tersebut tidak pernah terjadi kepadanya.
Berdasarkan salah satu versi yang dikutip VIVA Bandung dari TvOnenews.com, Senin 1 Oktober 2024, tepat sehari sebelum tragedi tersebut, Soeharto sudah mengetahui operasi tersebut dari Kolonel Abdul Latief dan anak buahnya di Yogyakarta bernama Subagiyo.
Namun ternyata saat kejadian itu berlangsung, nama Soeharto tidak ada dalam daftar target pembunuhan PKI.
Kolonel Latief menyebut alasan tidak ditargetnya sosok Soeharto karena dirinya dianggap sebagai loyalis Bung Karno.