Grab Belum Berencana Akan PHK Massal Karyawannya
- Grab Indonesia
"Kami ingin memastikan bahwa kami menghemat modal. Rintangan untuk merekrut pasti telah meningkat," jelasnya.
Grab yang berusia satu dekade telah terkenal di Asia Tenggara, memiliki sekitar 8.800 staf pada akhir 2021. Perusahaan juga telah diuntungkan dari ledakan layanan makanan selama pandemi Covid-19 meski layanan transportasi online mengalami penurunan.
Saat ekonomi terbuka, permintaan pengiriman makanan melunak sementara ride-hailing belum sepenuhnya pulih. Valuasi teknologi juga telah turun secara dramatis dan inflasi, pertumbuhan yang lebih lambat serta kenaikan suku bunga telah muncul sebagai risiko.
"Saat kami melakukan perubahan ini, bauran bisnis akan bergerak ke arah margin yang lebih tinggi," jelasnya.
Grab yang beroperasi di 480 kota di delapan negara, memiliki lebih dari lima juta pengemudi terdaftar dan lebih dari dua juta pedagang di platformnya.
Perusahaan juga menarik perhatian global pada tahun 2018 ketika mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara setelah pertempuran selama lima tahun.