Bikin Kesal, Cara Mudah Atasi Sakit Perut Saat Lari

Ilustrasi Nyeri Perut Saat Lari
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandung – Sakit perut saat berlari atau yang dikenal dengan "side stitch" merupakan kondisi yang sering dialami oleh pelari pemula.

Rasa nyeri ini bisa muncul secara tiba-tiba di bagian kanan atau kiri perut dan sangat mengganggu aktivitas lari Anda.

"Aduh, rasanya sakit sekali, benar-benar menyakitkan, tiba-tiba muncul tanpa diundang," ungkap Atlet dan Influencer Kebugaran, Melanie Putria, dalam Channel Youtube Fit with MeL - by Melanie Putria.

Kondisi ini seringkali membuat pelari terpaksa menurunkan kecepatan atau bahkan berhenti total. Hal ini tentunya sangat mengganggu, terutama saat sedang mengikuti perlombaan yang telah dipersiapkan selama berbulan-bulan.

Ilustrasi Nyeri Perut Saat Lari

Photo :
  • Pinterest

Penyebab utama side stitch sebenarnya berkaitan erat dengan waktu makan sebelum berlari. Para pelari disarankan untuk memberikan jeda minimal 2 jam antara makan dan aktivitas lari.

Jika waktu yang tersedia hanya 1 jam, sebaiknya konsumsi makanan ringan saja.

"Seperti pisang, roti, biskuit, granola bar, atau kurma," jelas Melanie Putria.

Postur tubuh yang salah juga menjadi faktor pemicu side stitch. Banyak pelari pemula cenderung membungkukkan badan saat berlari, padahal seharusnya tubuh tetap tegak dengan sedikit condong ke depan.

"Ketika Anda membungkukkan badan secara paksa, diafragma Anda akan tertekan. Otomatis aliran atau sirkulasi nafas Anda tidak akan lega," terang Melanie Putria lebih lanjut.

Asupan cairan juga perlu diperhatikan dengan baik. Terlalu banyak atau terlalu sedikit minum sama-sama bisa memicu masalah saat berlari.

Jika sudah terlanjur mengalami side stitch, ada beberapa cara mengatasinya. Pertama, kurangi kecepatan lari secara perlahan, jangan tiba-tiba berhenti.

Sambil berlari pelan, tekan bagian yang sakit menggunakan tangan.

"Tekan bagian yang sakit dan bawa ke atas sambil bernafas menggunakan diafragma sambil bergerak," saran Melanie Putria.

Pernafasan menggunakan diafragma sangat penting untuk ditekuni. Cara melakukannya adalah dengan bernafas melalui hidung tanpa menggerakkan otot-otot tubuh.

Latihan pernafasan ini sebaiknya dilakukan secara rutin bahkan saat tidak sedang berlari. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pernafasan saat berolahraga.

Para pelari berpengalaman umumnya lebih jarang mengalami side stitch. Ini karena mereka sudah terlatih dalam hal postur dan pernafasan diafragma.

Peningkatan kecepatan lari yang terlalu drastis juga bisa memicu side stitch. Sebaiknya tingkatkan kecepatan secara bertahap dan terukur.

Kondisi side stitch memang mengganggu, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Yang terpenting adalah mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Perhatikan juga waktu istirahat yang cukup antara sesi latihan. Jangan memaksakan diri ketika tubuh memberikan sinyal kelelahan.

Lakukan pemanasan yang cukup sebelum mulai berlari. Ini akan membantu tubuh beradaptasi dengan aktivitas yang akan dilakukan.

Jika side stitch masih sering terjadi meski sudah menerapkan semua tips di atas, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli kebugaran atau dokter olahraga.

"Jangan kaget, jangan khawatir. Ini normal, terutama ketika Anda melakukan hal-hal seperti yang saya sebutkan sebelumnya," tutup Melanie Putria menenangkan.****