Sinopsis Slingshot: Pahlawan dalam Bayangan Trauma

Bandung, VIVA – Film "The Slingshot" membawa penonton ke dalam dunia Max, seorang bocah berusia 12 tahun yang hidup dalam ketidakstabilan keluarga. Dalam suasana rumah yang penuh tekanan akibat trauma sang ayah, seorang veteran perang, Max harus menghadapi rasa takut yang membayangi kehidupannya setiap hari.

Kehidupan Max berubah ketika ia menemukan busur dan panah tua di garasi keluarganya. Bukan sekadar mainan, busur itu menjadi simbol kekuatan dan kebebasan bagi Max. Ia mulai menggunakannya sebagai pelarian dari ketegangan yang melingkupi rumahnya. Dalam proses ini, Max tidak hanya belajar memanah, tetapi juga menemukan cara untuk mengatasi ketakutannya.

Suatu hari, ketika sang ayah mengalami serangan panik yang parah, Max dipaksa untuk mengambil tindakan. Ia menggunakan busur dan panah tersebut untuk melindungi ibunya, yang selalu berusaha menjaga keluarganya tetap utuh meski kondisi suaminya kian memburuk. Di saat-saat genting itu, Max menemukan kekuatan dalam dirinya yang selama ini tersembunyi.

Film ini bukan hanya menyajikan kisah aksi dan drama, tetapi juga menggali tema-tema mendalam seperti kekuatan diri, keluarga, dan dampak trauma. Penonton diajak melihat bagaimana Max, di tengah situasi yang sulit, mampu bangkit dan menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri dan keluarganya.

"The Slingshot" menghadirkan pesan kuat tentang pentingnya menghadapi ketakutan dan trauma dengan keberanian, serta bagaimana dukungan keluarga bisa menjadi kekuatan terbesar dalam menghadapi rintangan hidup. Film ini menjadi sebuah refleksi bagi banyak orang yang mungkin menghadapi situasi serupa, menawarkan harapan bahwa di tengah kegelapan, selalu ada cahaya yang bisa ditemukan.