Akad Nikah Kaesang-Erina Gudono Terbatas Hanya 300 Tamu Undangan
- tangkapan layar
Bandung – Pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono semakin dekat hari H dan akad nikah kedua mempelai digelar di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta (RAY) pada 10 Desember 2022 pukul 13.00 WIB.
Dilansir dari Viva.co.id, Dani Wigung sebagai pemilik Wedding Organizer mengatakan acara akad nikah hanya dihadiri tamu undangan dalam jumlah sangat terbatas.
“Sangat terbatas. Di sana setting kursi itu hanya sekitar 300, tidak lebih dari itu. Jadi sangat terbatas. Dari siang undangannya jam 12.30 WIB," kata Dani di rumah Erina Gudono dikutip dari tvOnenews, Jumat, 2 Desember 2022.
Nantinya para tamu yang akan hadir, Dani Wigung mengaku belum mengetahuinya termasuk nama-nama tokoh yang akan diundang pada acara akad nikah.
"Ini masih dalam pembicaraan tim Mensesneg. Karena untuk tokoh-tokoh penting tamu-tamu VIP semuanya masih dikelola oleh panitia. Jadi kami belum dapat data," ungkapnya.
Prosesi akad nikah, Dani Wigung tidak digelar di dalam hotel, namun di dalam pendopo agung yang merupakan bangunan bersejarah.
"Jadi di Ambarukmo itu tidak di ballroom (hotel) tapi di heritage-nya di pendoponya," terangnya.
Kawasan Royal Ambarrukmo Yogyakarta terbagi dalam beberapa bagian bangunan, dan paling timur merupakan bangunan hotel dan ballroom. Kemudian di sisi paling barat merupakan pusat perbelanjaan Ambarrukmo Plaza (Amplaz), sedangkan posisi Pendopo Agung RAY berapa di tengah-tengah antara hotel dan mal.
Dani Wigung untuk acara RAY pihak mempelai wanita tidak akan mengadakan resepsi pernikahan. Setelah selesai ijab kabul langsung dilanjutkan acara Panggih di lokasi yang sama.
"Panggih sekaligus dahar (makan) tasyakuran mungkin sebenarnya bukan resepsi karena resepsi ada di Solo. Sudah selesai upacara adat kan mestinya ada unjukan dahar (makan minum) dan sebagainya. Tasyakuran yang lebih cocok bukan resepsi," katanya.
Nantinya, upacara Panggih dalam tradisi pengantin Jawa berarti temu manten, atau bertemu kedua pengantin yang telah resmi menikah sebagai sepasang suami istri. Lalu, acara ini pun akan diisi dengan berbagai tahapan, seprti balangan gantal (melempar daun sirih yang telah diikat ke pasangan), ngidak tigan (menginjak telur), kacar-kucur (mengucurkan uang logam beserta beras dan biji-bijian), dulangan (menyuapi makanan), dan sungkeman.
Nantinya, acara Panggih akan menggunakan gaya busana dan adat khas Yogyakarta.
"Jelas gaya Jogja. Kita kan ada di Yogyakarta. Panggih, Gagrak Yogyakarta," ungkapnya.