Kasus KDRT Venna Melinda Dibilang Settingan, Natasha Wilona Angkat Bicara
- Instagram @natashawilona
Bandung – Artis cantik Tanah Air, Natasha Wilona turut angkat bicara terkait kasus KDRT yang menimpa Venna Melinda.
Diketahui, Natasha Wilona sempat memiliki hubungan asamara dengan putra sulung Venna Melinda, yakni Verrell Brasmasta. Keduanya berpacaran lumayan lama dan kerap terlihat mesra. Namun akhirnya hubungan mereka kandas.
Mendengar kasus Venna yang saat ini viral, mengucapkan turut berempati dengan kasus yang menimpa Venna Melinda. Bahkan ia mengaku tak habis pikir ketika Netizen yang menyebutkan bahwa kasus KDRT yang menimpa Venna Melinda itu adalah settingan.
Selain itu, Natasha Wilona juga membela Venna Melinda. Ia menegaskan bahwa KDRT yang dialami ibu dari mantan kekasihnya itu bukanlah settingan.
"Ada aja yang bilang bgitu (settingan) ya. Astaga, netizen. Ya enggak tahu, aku memang belum bertemu dan ngobrol langsung jadi aku enggak bisa komentar banyak," kata Natasha Wilona dikutip dari VIVA, VIVA, (26/01/2023).
Natasha Wilona merasa tidak mungkin jika kasus yang sangat menakutkan itu disebut settingan.
"Cuma aku merasa, kayaknya siapa yang mau setting hal-hal seperti itu, yang berhubungan dengan KDRT dan rumah tangga. Istilah kata ini bukan suatu hal yang membahagiakan untuk settingan," tambahnya.
Venna Melinda, Verrell Bramasta dan Natasha Wilona
- Instagram @natashawilona
Bukan hanya itu, Natasha mengaku terkejut dengan kejadian KDRT yang menimpa Vanna Melinda. Pasalnya, ia melihat selama ini hubungan Venna Melinda dengan Ferry Irawan sangat romantis dan manis.
“Enggak sih, gak nyangka ya, soalnya aku selama ini ngelihat cuma dari luarnya aja, kalau dilihat dari luar super sweet banget,” kata Natasha Wilona.
Natasha Wilona juga menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan kekerasan dalam bentuk apapun. Tidak hanya ke sesama manusia, Wilona mengatakan bahwa kekerasan tidak boleh dilakukan ke semua makhluk hidup.
"Enggak setujulah (dengan kekerasan), enggak cuma ke manusia. Kita ke binatang aja (enggan) apalagi ke manusia, sesama, teman sekolah, kita enggak boleh melakukan apa pun yang berhubungan dengan kekerasan. Karena maksudnya bentuk kekerasan apa pun terhadap makhluk hidup, itu adalah hal yang enggak pantas," pungkasnya.
