Jilat dan Nelan Sperma Suami, Ini Hukumnya dalam Islam Menurut Buya Yahya

Buya Yahya
Sumber :
  • Pixabay

Bandung – Prof. Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa ustaz Buya Yahya mengungkapkan hukum dalam agama Islam tentang beberapa hukum dalam berhubungan intim pasangan suami istri harus menjadi perhatian. Salah satunya adalah menelan sperma suami.

Dipergoki Istri Sah Usai Selingkuh dengan LC, Pria Ini Malah Lebih Galak

Menurut Buya Yahya, hal pertama yang dilarang dalam agama Islam adalah pantang untuk berhubungan intim ketika istri sedang datang bulan atau haid. Setelahnya, hubungan intim juga tak boleh dilakukan lewat lubang belakang atau dubur.

“Cuma yang diharamkan dalam dua keadaan, waktu haid memasukan ke lubang depan. Kemudian yang kedua yang diharamkan memasukan ke lubang belakang, baik dalam keadaan haid atau tidak haid. Hukumnya haram dan dosa besar," ucap Buya Yahya, dikutip dari kanal YouTube Ceramah Guru, Selasa (31/01/2023)..

Kritik Konstruktif: Pengawalan Konstitusional untuk Prabowo-Gibran Demi Kemajuan Bangsa

Selain itu, Buya Yahya juga melarang untuk istri menelan sperma suami. Sebab, hal itu bersifat najis.

“Maka kalaupun seandainya harus melakukan, mohon agar tidak ditelan. Jangan sampai karena itu najis, tidak usah ditelan," jelasnya.

Ketum PDIP Megawati Digugat Kader Sendiri di PN Jakpus, Dianggap telah Melanggar Hukum

 

Buya Yahya

Photo :
  • Tangkap layar

 

Lebih lanjut, pendakwah kondang itu juga mengungkap tentang variasi berhubungan intim dengan menjilat kemaluan suami. Hal itu ternyata dibolehkan asal memenuhi kaidah baik.

“Tapi syaratnya tidak boleh iqrah,” ucap Buya Yahya.

Dia juga menegaskan, berhubungan intim dilakukan bertujuan untuk saling menyenangkan pasangan masing-masing dan termasuk ibadah. Maka sangat pantang melakukan seks melalui dubur.

“Dalam keadaan apapun itu (berhubungan melalui dubur) tidak boleh dilakukan,” kata Buya Yahya.

“Larangan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam meletakkan kemaluan di dubur. Itu haram mutlak. Sumber penyakit aids atau penyakit kelamin lainnya itu bersumber di dubur,”  pungkasnya.