Terlibat Kasus Penganiayaan David, Akhirnya Pacar Mario Dandy Diperiksa Polisi

AG, Pacar Mario Dandy
Sumber :
  • TikTok

VIVA Bandung – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungakapkan bahwa, AG (15) pacar Mario Dandy Satrio (20) diperiksa oleh pihak kepolisian hari ini.

Kabar Baik! David Da Silva Kembali Latihan Bersama Persib Bandung

"Iya (pemeriksaan AG)," kata Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media, Rabu (08/03/2023). 

Diketahui, AG diperiksa di Markas Polda Metro Jaya setelah ditetapkan jadi pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum atas kasus penganiyaan David Ozora, anak pengurus GP Ansor.

Unggah Bukti Foto Penganiayaan, Aghnia Punjabi Nggak Kuat Lihat Kondisi Anak

Diberitakan sebelumnya, anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio menganiaya David sampai mengalami koma beberapa hari di rumah sakit. Kejadian tersebut menyeret banyak pihak termasuk pacar Mario Dandy yang berinisial AG alias A.  

Bahkan, salah seorang temannya juga terseret yaitu SLR. Baru-baru ini, beredar bukti percakapan yang diduga dilakukan oleh A dengan David sebelum dia dianiaya oleh Mario Dandy Satrio di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Aghnia Punjabi Beberkan Kronologi Dugaan Penganiayaan Terhadap Anaknya

Pacar Mario Dandy

Photo :
  • -

 

Salah satu kerabat ayah David, Alto Banditos Luger membagikan tangkapan layar percakapan di Twitter pribadinya. Dia mengklaim bahwa percakapan itu adalah A dengan David. Diketahui, percakapan itu berlangsung pada tanggal 20 Februari 2023, hari terjadinya penganiayaan David oleh Mario Dandy.  

Sekitar pukul 19.04 WIB, AG tampak meminta David untuk segera menemuinya. Bila menolak, ia mengancam akan mengadu ke Brimob. Dalam percakapan tersebut, David diketahui sedang berada di dalam sebuah rumah dan tidak mau menemui A.  

"Gue telepon Brimob gue kalau lu batu. Wareng aja yang turun," tulis seseorang yang diduga adalah A.  

"Mager ngapain," jawab David kala itu. 

Bukan hanya itu, pemilik akun tersebut bahkan mengatakan bahwa David diduga mendapat ancaman untuk ditembak. A pun meminta David untuk meneleponnya. 

David saat itu berada di lantai 2 rumah temannya di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Setelah terus memaksa, David akhirnya pergi menemui A setelah chat tersebut. Bahkan, A disebut memaksa David menemuinya sampai 10 kali. Hingga akhirnya David menemui A dan terjadilah penganiayaan tersebut.  

"10 kali David dipaksa untuk turun (dan ketemu para pelaku), 5 kali David bilang agar kartu pelajarnya diGoSend aja, 2 kali David bilang titip saja di sekuriti kompleks, 1 kali David diancam kalo gak turun nanti pelaku telpon Brimob," tulis pemilik akun Twitter.