Ponpes Al Zaytun Indramayu Sesat: Santri Boleh Zina, Dosa Ditukar dengan Uang

Ken Setiawan saat podcast di YouTube Herri Pras
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Bandung –Sungguh sesat, Ponpes Al Zaytun Indramayu tercoreng lagi dengan memberi aturan bejat pada para santrinya. 

Santri Tani Milenial: Solusi Regenerasi Petani Muda di Indonesia

Secara geografis, Pondok Pesantren Al-Zaytun terletak di desa Mekarjaya Kecamatan Gantar Indramayu. Pesantren ini dibangun pada 13 Agustus 1996.

Ken Setiawan membongkar praktik menyimpang yang dilakukan orang-orang di Pondok Pesantren Al Zaytun dalam podcast Herri Pras di kanal YouTube.

Bupati Indramayu Nina Agustina Emosi Usai Warga Sebut Nama 'Lucky Hakim'

Ia dengan jelas menyatakan bahwa santrinya di Ponpes Al Zaytun Indramayu tidak diperbolehkan untuk berzina dan berpacaran. 

Namun, bagi mereka yang memiliki kekayaan, aturan ini tidak berlaku. Ini karena mereka yang memiliki kekayaan dapat menebus dosa tersebut.

15 Contah Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024, Bikin Hati Bergetar

Artinya, uang adalah segala-galanya bahkan dapat menebus dosa sekelas zina.

Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan,” kata Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras, Senin, 5 Juni 2023.

“Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang,” imbuh Ken. 

Ken juga menyatakan bahwa kasus pencabulan di Ponpes Al Zaytun benar. 

Ken Setiawan saat podcast di YouTube Herri Pras

Photo :
  • Tangkapan Layar

Namun, Pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berhasil menghilangkan jejak di seluruh TKP.

“Kasus pencabulan semuanya fakta. Namun karena saktinya Panji Gumilang semua TKP dan barang bukti dirombak,” beber Ken.

Dengan adanya kasus seperti ini, Ken berharap Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), harus bersinergi untuk melakukan investigasi lebih lanjut mengenai pemahaman dan ajaran yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun Indramayu. 

“Ya, harapan kita semua agar Kemenag dan MUI bisa mengambil langkah tegas agar tak ada lagi penyimpangan yang berkedok agama,” pungkas Ken. 

Kabar ini pun jadi sorotan publik hingga viral di media sosial. Banyak dari netizen yang penasaran, kenapa pondok tersebut masih berdiri padahal mengajarkan ilmu menyimpang.

“Yg kaya gini kok masih bisa berdiri pondoknya,” sahut yang lain.

“Heran kadang memang, kok yang menyimpang ada aja pengikutnya? setelah dipikir pikir lagi pengikutnya rata-rata mengikuti ajaran yang bisa dibilang itu "kebaikan/keistimewaan/kenikmatan" ajaran menyimpang itu padahal aslinya itu kesesatan,” celoteh netizen di Twitter. “Ini juga apa-apaan dah, makhluk yang diberi akal pikiran biar bisa mikir mana yang salah mana yang bener malah begini nih.. HADUH DUH DUH PAK PAK,” cuitan lainnya.