Gus Miftah Sebut Oklin Fia Tak Kreatif Saat Jilat Es Krim: Rusak Moral ..
- Istimewa
Bandung –Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta itu seorang selebgram harusnya menyebarkan inspirasi yang positif, bukan sesuatu yang merusak moral anak bangsa.
Gus Miftah meminta selebgram seperti Oklin Fia untuk meningkatkan proses pemilihan konten yang layak untuk dipublikasikan.
Setelah membuat sejumlah publik figur angkat bicara terkait konten yang dibuatnya, Oklin Fia belum kunjung tampil ke publik memberikan klarifikasi.
Akun Instagramnya pun hingga kini masih menghilang.
Gus Miftah dengan tegas menyatakan bahwa makan es krim di dekat kemaluan pria adalah tindakan tidak sopan dan tidak terpuji secara moral.
Gus Miftah, salah satu tokoh agama terkenal di Indonesia, juga memberikan komentarnya tentang tindakan Oklin Fia.
TikTokers dan selebgram Oklin Fia terus menjadi subjek diskusi di media sosial setelah konten jilat es krim yang dianggap tidak masuk akal menyebar.
Sebut Aksi Oklin Fia Tak Terpuji
{{ photo_id=15948 }}
Gus Miftah juga menekankan konten viral yang dibuat Oklin Fia dalam wawancara baru-baru ini.
“Ini tentunya menurut saya jelas akhlak-akhlak yang tidak terpuji, apalagi dipertontonkan dengan mengenakan atribut agama,” kata Gus Miftah dilansir dari salah satu tayangan YouTube Sabtu, 12 Agustus 2023.
Gus Miftah membebaskan orang-orang yang tidak mempermasalahkan konten Oklin karena menganggap mereka hanya makan es krim. Namun, ini menunjukkan bahwa konten tersebut sudah memicu diskusi di masyarakat.
“Misal ada yang bilang ‘kan kita cuma makan es krim’. Orang semuanya bisa berasumsi dong? Semua orang bisa membuat tafsir. Artinya, ini memancing keributan,” kata Gus Miftah.
“Sebagai selebgram itu akan berkah hidupnya jika membuat konten yang bermanfaat. Kalau konten-konten TikTok isinya kayak gitu kan membahayakan bagi generasi kita,” ujar Gus Miftah.
Selain itu, YouTuber yang membuat podcast untuk menghindari mengundang orang yang tidak layak untuk ditonton oleh publik.
“Miris banget, untuk YouTuber jangan hanya gara-gara mengejar monetize, kemudian kita menghalalkan segala cara,” kata Gus Miftah.
“Sekarang kan seolah-olah menghalalkan segala cara, yang penting viral gitu. Gaada prestasi yang penting dilihat sama orang,” pungkas Gus Miftah.