Curhat! Tamara Bleszensky Perjuangkan Keadilan Lewat Bantuan Negara
- istimewa
BANDUNG – Lama tak muncul di layar kaca, artis cantik Tamara Bleszynski kini kembali muncul dengan kabar buruk terkait dugaan penggelapan aset yang menimpa dirinya.
Diketahui, Tamara Bleszynski mengaku sudah bertahun-tahun menderita dan tak mendapat keadilan atas kasus yang menimpanya tersebut.
Tamara Bleszynski mengaku, ia mengalami rugi belasan miliar karena bisnis. Dia pun sudah pernah datang untuk mengadu ke Bareskrim Polri pada 12 Oktober 2021.
Diketahui sebelumnya, Tamara Bleszynski juga telah mendatangi Polda Jawa Barat pada Sabtu, 18 Juni 2022, untuk melakukan pelaporan yang sama terkait kasus tersebut.
Akan tetapi, laporan Tamara Bleszynski saat itu belum diterima lantaran bukti-bukti yang disertakan belum lengkap.
Sampai sekarang, Tamara Bleszynski terus berharap mendapat keadilan dan jalan keluar dari masalah yang membuatnya menderita. Curahan hatinya berharap dapat keadilan dia tuangkan dalam media sosialnya.
"Jakarta...Aku sedang menunggu berita keadilan. Derita yg ku rasakan belasan tahun...harus kah aku tumpahkan, atau apakah aku dan anak2ku harus diam saja dan terus menderita...atau mungkin, mungkin ada yg bisa membantuku?" tulis Tamara Bleszynski, dalam unggahan media sosial pribadinya, dilansir pada Minggu, 19 Juni 2022.
Dalam ungkapannya, Tamara Bleszynski berharap, aduannya kepada Kepolisian tak dianggap angin lalu. Dirinya yakin dia dan anak-anaknya akan mendapatkan keadilan.
"Seperti angin lalu mungkin bagimu, tapi tidak bagiku dan anak2ku. Semesta tdk tidur KeAdilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jika teman2 lupa...itu adalah sila ke 5 Pancasila," tulisnya.
"Pancasila adalah wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai," tulisnya lagi.
Tamara Bleszynski yang kini berdomisili di Bali rela bolak-balik ke Jakarta demi mendapat keadilan terkait kasus yang menimpanya tersebut.
Belum lagi, kini dirinyalah yang harus mencari nafkah seorang diri, dan juga harus mengeluarkan dana untuk terbang ke Jakarta.
"Aku sdg bolak balik ke Jakarta utk mencari keAdilan dgn peraturan PCR yg super mahal itu....terus apa lagi? Mudah2an bsk2 PCR ga Mahal yah...aku lagi mencari keAdilan....dan bisa kere karena biaya traveling kan sekarang Mahalll, sementara aku cuma punya warung...kere sebelum berjuang. Tetap Semangat teman2ku sayang....," ungkap Tamara Bleszynski.
Tamara Bleszynski hingga kini terus berusaha berjuang demi anak-anaknya, dan mendapatkan keadilan terkait kasus yang dialaminya tersebut.
"Untuk semua Ibu yg sedang berjuang...I feel you, mari kita saling membantu lewat rasa. Ijin rehat dulu yah...mudah2an napas masih milik ku dan mu...esok. Salam sayang selalu, dalam suka dan duka," timpalnya.
Tamara Bleszynski juga sempat diwawancara awak media di Bareskrim Polri Jakarta Selatan tahun lalu, ia sampai berkaca-kaca menceritakan maksud kedatangannya.
Belum banyak menjelaskan masalah penipuan yang dialaminya, Tamara Bleszynski mengaku sangat sakit hati.
"Saya sampai tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menanyakan keadilan dan gimana hukumnya. Saya sudah belasan tahun menderita, saya sedih sekali," ujar Tamara Bleszynski saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Oktober 2021.
Tak ada jalan lain, Tamara Bleszynski pun meminta bantuan kepada pihak kepolisian. Namun sayang, laporannya belum diterima karena barang bukti yang diajukan masih belum lengkap.
"Saya tidak ada jalan lain selain minta bantu kepada negara," kata Tamara Bleszynski. (irv)