Chef Juna Buka Suara Soal Kisruh Penilaian Master Chef 2023

Chef Juna
Sumber :
  • Istimewa

Bandung – Ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia season 11 sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan penonton tanah air.

Publik Anggap Video Sonhaji Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah Settingan

Bukan tanpa sebab, tidak sedikit dari penonton kaget dengan gelar juara yang diberikan kepada Belinda, bukan pada Kiki.

Tidak sedikit dari masyarakat yang menilai banyak kejanggalan dalam acara kompetisi memasak tersebut. Bahkan isu liar soal suku dan ras tertentu juga marak beredar  di kalangan masyarakat.

Toyota Eco Youth Menjadi Ajang Proyek dan inovasi perbaikan lingkungan hidup

Bukan tanpa sebab, publik menilai adanya sejumlah kejanggalan mulai dari penilaian  dadar gulung Belinda yang dinilai seperti rasa klorofil oleh Chef Renata.

Hingga Kiki yang membantu Belinda dalam memotong daging. Saat itu Belinda disebut mengalami kesulitan saat memotong daging.

Dapatkan Uang Tunai dan Smartphone Gratis di Ajang Vivo Imagine Photography Awards

Ramainya masalah tersebut akhirnya membuat Chef Juna salah satu juri dalam ajang itu angkat bicara. Mantan kekasih model kenamaan Alin Adita ini membeberkan secara detail alasan mengapa Belinda akhirnya terpilih menjadi pemenang dan bukan Kiki seperti yang diprediksikan penonton. 

Pertama diungkap Chef Juna, pemilihan menu untuk kompetisi Grand final Belinda lebih bagus dibandingkan dengan Kiki. Belinda diketahui menyuguhkan Tuna Belly Tartare Asian Inspire (tuna), Five Spiced Duck Breast (bebek), dan Matcha Creme Brulee (dessert). "Di grand final itu, ternyata Belinda di hidangan akhirnya mendapatkan poin yang lebih bagus. Hasilnya lebih bagus. Sorry to say," kata Chef Juna.

Di sisi lain, terkait dengan hidangan Kiki. Juna mengungkap ada kekurangan yang cukup banyak saat Kiki mengeksekusi karedok.

"Dalam eksekusi karedok aja kekurangannya lumayan banyak. Bengkoangnya menutupi sayuran yang lain," beber Chef Juna.

Lebih lanjut, Kiki juga dinilai kurang cermat dalam menentukan makanan pembuka hingga dessert dalam misi terakhirnya di grand final. 

"Kalau gue jadi Kiki, mungkin first course-nya ikan arsik, second course mau beef atau lamb, lebih 'gong' gitu. As three-course meal, it's missing something," imbuhnya.

Di sisi lain soal rasa makanan diungkap Chef Juna. Hidangan yang dibuat oleh Kiki masuk dalam katagori enak. Namun di sisi lain sejumlah kekurangan dalam menyuguhkan hidangan di grand final juga cukup banyak. 

“Soal rasa makanan, sebenarnya buatan Kiki masuk kategori enak, namun kekurangannya juga lumayan,” ujarnya.

Juna juga membantah sejumlah statment yang liar di masyarakat terkait acara tersebut. Dimana banyaknya publik menilai acara kompetisi memasak itu seperti settingan.

“Apakah MasterChef itu acara settingan? Tidak. Apakah kita sudah menentukan pemenanganya? Tidak. Apakah kita sudah didikte untuk siapa pemenangnya? Tidak,” kata Chef Juna.