Klarifikasi Kartika Putri Soal Ajak Pilih Capres yang Bisa Ngaji dan Bersuara Merdu

Kartika Putri
Sumber :
  • unggahan Instagram @kartikaputriworld

VIVA Bandung - Istri pendakwah Usman bin Yahya, Kartika Putri sempat mengunggah ajakan untuk memilih calon presiden (capres) yang bisa mengaji dan bersuara merdu.

Punya Hutang Melimpah? Ustadz Adi Hidayat Anjurkan Baca Surah Ini Agar Dipermudah

Sontak video ajakan Kartika Putri soal pilihan capres itu pun viral di media sosial hingga menjadi kontroversi.

Tidak sedikit dari warganet yang mendengar ajakan Kartika soal pilihan capres tersebut menuduhnya sebagai wanita sok alim.

Beri Seserahan Alquran, Thoriq Halilintar Inginkan Aaliyah Massaid Jadi Hafidzah

Menanggapi hal itu, dalam salah satu unggahan akun Instagram @lambedanu, Kartika mengaku tidak peduli soal tudingan tersebut.

Bahkan, Karput sapaan akrabnya, mengakui dirinya pantas untuk dihinakan dan dibully.

Dihujat Netizen, Kartika Putri Klarifikasi Soal Suami Sebut Norak & Kampungan di Konten Eskalator

"Atas video yang viral itu sebenarnya aku nggak sedih sama sekali, aku dihina dibully. Karena aku tempatnya atau pantas untuk dihina atau dibully," katanya.

Kartika Putri.

Photo :
  • Viva.co.id

Meski begitu, Kartika meminta kepada umat muslim untuk tidak memerangi Al-Quran apalagi sampai alergi terhadap kitab suci umat islam tersebut.

"Tapi aku cuman mau bilang sama kalian semua khususnya untuk sesama muslim jangan sebegitu memeranginya Al Quran. Apalagi jangan sebegitunya alerginya dengan mendengar mengaji dan sebagainya," kata dia.

Keluarga Kartika Putri

Photo :
  • unggahan Instagram @kartikaputriworld

Tidak hanya itu, ibu sambung Ipeh ini juga kembali menasehati publik terutama umat islam untuk memuliakan Al Quran.

Sebab, lanjut Kartika, Al Quran merupakan sebuah pedoman bagi kehidupan manusia.

"Inget ya sebagai seorang muslim Al Quran itu pedoman kita. Maka muliakanlah Al Quran, baca Al Quran. Nah dan banyak banget manfaat Al Quran, kalau kalian enggak percaya as a muslim tanya ke guru kalian. Inget ya (tanya) ke guru yang bener-bener guru, bukan oknum guru yah," kata dia.