Habib Jafar Tanya Pendeta Marcel yang Ajak Nonis War Takjil Umat Muslim, Nggak Nyangka!

Nostalgia Habib Jafar main di Gereja Bahkan dipanggil Habib
Sumber :
  • intipseleb.com

Bandung – Setelah viralnya video pendeta Marcel yang ajak jemaatnya untuk berburu/war takjil umat Islam, Namanya langusng menjadi terkenal di media sosial.

Ustaz Adi Hidayat Sebut Ada yang Lebih Pantas Gantikan Jabatan Gus Miftah, Siapa?

Bahkan Pendeta Kristiani ini diundang dan tampil di podcast Log-In, yang dipandu Habib Jafar dan Onad. Menariknya, dia kembali melontarkan guyonan tentang war takjil. 

"Jadi kemarin ketika bicara tentang Takjil ya itu tadi kenapa di awal karena kan sesuatu yang dipersiapkan lebih awal kan lebih baik ya. Supaya kan kita target memenangkan perang takjil ini ya. Jadi sengaja bahas di gereja karena ini sebuah strategi intelejen pertakjilan yang mau kita menangkan," kata Pendeta Marcel dikutip dari tayangan YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (26/3/2024). 

Ustaz Adi Hidayat Klarifikasi Rumor Dirinya Gantikan Gus Miftah: Tidak Benar

"Sayangnya kalah," timpal Habib Jafar.

Habib Jafar, Pendeta Marcel dan Onad

Photo :
  • Tangkapan Layar
Terkuak Alasan Agus Buntung Tanya Keperawanan Korban Sebelum Rudapaksa

Ketika ditanya dengan lebih serius tentang perselisihan takjil yang terjadi di media sosial. 

Menurut Habib Jafar, umat non-muslim mungkin merasa gembira dengan adanya perang takjil ini. untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam. 

"Makanya ketika ada war takjil kita senang karena rahmat cinta Tuhan dalam Islam dirasakan oleh semua. Dan sama sekali tidak melihat dengan begitu orang masuk Islam itu urusan hidayah, itu urusan hak prerogatif Tuhan,"kata Habib Jafar.

Habib Jafar menambahkan,"Tapi paling tidak orang itu bukan hanya mengetahui Islam tapi juga merasakan kegembiraan Islam sehingga dengan merasakan itu pengetahuan jadi utuh. Dengan begitu gue harap tidak ada lagi kesalahpahaman tentang islam sehingga terbangun toleransi antar umat beragama," ujarnya.

Pendeta Marcel juga mengatakan bahwa dia melakukan war takjil ini karena ingin memberikan contoh toleransi yang kurang dirasakan belakangan ini.

"Gue dari Manado. Sebenarnya Manado salah satu kota yang bisa kita lihat salah satu kota yang paling toleran. Ketika gue lahir dan dibesarkan di sana, toleransi sudah sangat terasa. Ketika hari-hari ini hidup di Jakarta saya masih tetap membawa nilai yang sama dari Manado tentang toleransi," tukasnya.

Lebih lanjut, Pendeta Marcel kemudian mengatakan bahwa perang takjil adalah saat yang tepat untuk berjihad.

"Mungkin ya saya enggak tahu ya mungkin ada mata-mata. Kita berjihad lewat takjil," sambungnya.

Sontak saja, Habib Jafar membalas pernyataan tersebut dengan guyonan yang membuat Onad tertawa terbahak-bahak. 

Habib Jafar menyatakan bahwa tahun ini umat non-muslim menang dalam pertempuran takjil. 

Dia tidak tinggal diam, bagaimanapun, karena dia telah merencanakan untuk menyembunyikan semua pendeta sebelum Paskah. Jadi, pada hari Paskah, dia akan berbicara di mimbar pendeta di banyak gereja. 

"Enggak apa-apa Anda menang takjil. Tapi pas Paskah semua pendeta saya umpetin, yang ceramah habib," sambar Habib Jafar.

Tak mau kalah, Pendeta Marcel juga kembali melontarkan guyonan soal war takjil. Termasuk soal banyaknya pengguna media sosial yang ingin menculiknya supaya khotbah mimbarnya diganti dengan ceramah Habib Jafar.

"Tiktok saya, instagram saya sudah diteror katanya saya mau diculik supaya yang khotbah di mimbar gereja itu Habib Jafar. Itu yang saya takutkan. Tapi saya pikir-pikir begini bib kan katanya saya diculik supaya khotbah di mimbar gereja Habib Jafar, ada kemungkinan yang khotbah di mimbar masjid pendeta Marcel," guyon Pendeta Marcel yang disambut gelak tawa Onad.

"Kita kan selama ini minoritas nih ya. Jadi misalnya tiba-tiba terjadi pertukaran pemain. Terjadi pertukaran anggota, kita menang banyak. Masa kita minoritas terus," timpal Pendeta Marcel.

"Makanya," kata Habib Jafar

"Saya rela bib, culik aku bib," kata Pendeta