Nindy Ayunda Beri Penjelasan Polisi Ungkap Kronologi Kasus Penyekapan

Nindy Ayunda
Sumber :
  • unggahan Instagram @nindyayunda

Bandung – Penyekapan Nindy Ayunda disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpa menjelaskan kronologi penyekapan Sulaiman, mantan sopir penyanyi tersebut.

Imbas Film Vina Sebelum 7 Hari Full Movie, Polisi Tetapkan 3 DPO Kasus Pembunuhan

Melansir dari Viva.co.id, kronologi penyekapan Sulaiman berada di Jalan Karyawan No. 20 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Apartemen Senopati Jakarta Selatan. Hal ini sampaikan oleh Zulpan bahwa kasus ini bermula dari Nindy Ayunda menggugat ceria suaminya, Askara. 

Nindy Ayunda

Photo :
  • unggahan Instagram @nindyayunda
Film Vina Sebelum 7 Hari Full Movie Tayang di Bioskop, Tragis Diperkosa 11 Geng Motor

Bahkan Askara menyuruh Sulaiman selaku sopirnya dan Lia Haryati seorang babysitter untuk merekam semua kegiatan Nindy Ayunda. 

"Sulaeman dan Lia disuruh melaporkan kegiatan Nindy dengan cara mem-foto. Lalu mereka juga disuruh buat grup di Whatsapp dengan berisikian Askara, Viena Anjani (adik ipar Askara) dan Kinenta Harsono (adik Askara)," kata Zulpan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 30 Juli 2022. 

Usai Tayang di Bioskop, Kakak Vina Ngaku Didatangi Pria Misterius Minta Kasus Jangan Dibuka Kembali

Kemudian,Zulpan juga mengatakan, berhasil merekam, Nindy Ayunda juga memergoki Lia, lalu HP milik Lia diperiksa dan diambil secara paksa oleh Nindy. Setelahnya Nindy Ayunda menghubungi Sulaiman pulang ke rumah.

Setelahnya, Sesampai di rumah Nindy Ayunda menghubungi Mahendra Dito untuk membawa Lia dan Sulaiman, bertujuan untuk menyekap keduanya. 

"Nindy ngomong seperti ini 'Nih jemput aja, Lia sama Leman, bawa aja, udah foto-foto sama rekam rekam kita' lalu telepon tersebut dimatikan. Sekira jam 21.00 WIB datang 6 orang laki-laki dengan berpakaian hitam dan memakai tutup kepala yang merupakan orang Suruhan dari Mahendra Dito kerumah tersebut," ucap Zulpan.

Mereka pun dimasukan ke dalam mobil double cabin berwarna hitam, pada saat itu, kedua mata Sulaiman dan Lia ditutup, sehingga mereka tidak mengetahui mobil tersebut. 

Nindy Ayunda

Photo :
  • unggahan Instagram @nindyayunda

"Tanggal 12 Februari, Sulaeman dan Lia dibawa ke Apartemen Resident Office VIII Lantai 30. Penutup mata mereka dibuka dan dijaga oleh 3 orang laki-laki," tutur Zulpan. 

Bahkan Zulpan menjelaskan, pada 13 Februari Sulaiman dan Lia dibawa ke kost orang tua Nindy Ayunda. Lia juga ditaruh di kamar atas, sedangkan Sulaeman ditempatkan di kamar bawah. 

"Mereka selalu dijaga dan dikawal dan tidak boleh keluar kost atau dari tempat tersebut dan ada yang orang yang menjaga dipintu gerbang tempat tersebut tidak bisa bebas dan selalu diawasi hingga awal bulan April 2021," tutup Zulpan.

Nindy Ayunda dikenakan pasal 333 KUHP yang berisi merampas kemerdekaan seseorang, atau meneruskan perampasan kemerdekaan yang demikian dan atau Penculikan dan atau Penyekapan.