Ditolak di Berbagai Derah, Bus Arema FC Diserang Oknom Suporter hingga Kaca Pecah

Penampakan Bus Arema FC Pecah
Sumber :
  • VIVA

Bandung – Belakangan ini gelombang penolakan terhadap Arema FC terus meluas. Sejumlah elemen suporter di berbagai daerah menyatakan sikap penolakan atas kehadiran tim Arema FC ke daerah mereka. Salah satunya Sleman.

Curhat Suporter Malaysia Usai Timnasnya Gagal Lolos ke Semifinal PIala AFF U-16, Singgung Indonesia

Sejumlah persatuan suporter menganggap bahwa Arema FC sebagai tim yang tidak memiliki empati kepada korban Tragedi Kanjuruhan. Selain itu, sebagian publik menilai bahwa Arema FC tidak berpihak pada korban karena lebih memilih fokus berkompetisi.

Baru-baru ini, rombongan tim Arema FC mengalami kejadian yang mengerikan saat bertandang ke markas PSS Sleman di Stadion Manguwoharjo, Sleman pada Kamis (26/01/2023) kemarin. 

Syarat Shin Tae-yong Agar Kembali Melatih Timnas Korea Selatan

Setelah laga yang dimenangkan oleh PSS 2-0 itu, bus Singo Edan diserang oleh sejumlah oknum yang diduga suporter. Dalam rekaman video yang beredar, kaca bus yang ditumpangi pemain Arema FC itu pecah.

Tampak sangat jelas kaca di bagian kiri bus pecah akibat lemparan dan pukulan. Serpihan kaca tampak hingga memenuhi kursi sebelah kiri bus. Kaca bagian depan bus juga mengalami keretakan. 

CR7 Disebut Akan Jadi Masalah Timnas Portugal di Piala Euro 2024, Ternyata Ini Alasannya

Penampakan Bus Arema FC Pecah

Photo :
  • VIVA

Menanggapi hal itu, Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto menuturkan, akibat serangan itu beberapa anggota tim terluka. Seperti asisten pelatih Arema FC Kuncoro mengalami luka di bagian lutut hingga dilarikan ke rumah sakit. Kemudian kiper Adilson Maringa dan bek Achmad Figo mengalami luka di tangan akibat serpihan kaca.  

"Kami memastikan semuanya dalam kondisi selamat. Meski ada beberapa yang terluka terkena pecahan kaca dan lemparan. Termasuk yang kita tahu adalah asisten pelatih Arema, Kuncoro yang mengalami luka di daerah lutut," kata Tatang dilansir dari VIVA, Jum'at (27/01/2023).

Dijelaskan Tatang, saat ini yang dilakukan oleh manajemen adalah meminta tim medis untuk melakukan pemeriksaan pada kondisi para pemain, pelatih dan staff usai mengalami insiden ini. 

"Lebih jauh lagi terkait kondisi pastinya, tim medis akan melakukan pemeriksaan," terangnya.