Tak hanya Indonesia, Argentina Juga Tolak Israel Tampil di Piala Dunia U-20

Timnas Israel U-20
Sumber :

VIVA Bandung – Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 menuai polemik di Indonesia karena kehadiran Timnas Israel U-20. Namun, situasi serupa nyatanya juga terjadi di Argentina

Usai Unggah Foto Starbucks di Mekkah, Zita Anjani Malah Tantang Balik Masyarakat Soal Ini

Polemik Israel dengan Indonesia membuat FIFA batal menggelar Piala Dunia U-20 di Tanah Air. Argentina kemudian ditunjuk sebagai tuan rumah pengganti turnamen tersebut.

Ditunjuknya Argentina diharapkan bisa meredam gonjang-ganjing polemik Israel di Piala Dunia U-20.

Perang di Timur Tengah Memanas, Rusia Kirim Jet Tempur Canggih Bantu Iran Hadapi Balas Dendam Israel

Akan tetapi, kehadiran Israel ternyata juga berpolemik di Argentina. 

Publik Buenos Aires tidak senang dengan kehadiran Israel dan melakukan aksi demonstrasi. 

Heboh! Buku Karya Sarjana Isarel Ini Diduga Jadi Penyebab Zara Lepas Hijab

Aksi demonstrasi itu bermula ketika Timnas Israel U-20 tiba di sebuah hotel, Buenos Aires, Senin (15/5/2023) sore waktu setempat. 

Dikutip dari The Times of Israel, kedatangan Timnas Israel U-20 disambut meriah oleh sekitar 80 orang anggota komunitas Yahudi setempat.

Acara penyambutan Timnas Israel pun disebut berlangsung sekitar dua jam.

"Tim sepak bola nasional Israel adalah tim yang paling representatif di negara ini karena terdiri dari keragaman negara Israel, negara dengan semua warganya, tanpa memandang agama atau etnis," kata perwakilan Israel, Alejandro Mellincovsky, dalam acara tersebut.

Ketika acara berlangsung, aksi demonstrasi diberitakan terjadi tidak jauh dari lokasi penyambutan Israel.

Sekelompok warga Argentina melakukan aksi protes menolak kehadiran Israel atas dasar kemanusian terhadap rakyat Palestina.

Para demonstran menggelar aksi protes sekaligus memperingati peristiwa Nakba, yang diartikan sebagai ‘malapetaka’ bagi publik Palestina.

Nakba merupakan peristiwa pilu bagi dalam sejarah Palestina, sebab momen itu adalah eksodus massal sekitar 750 ribu jiwa atas dampak dari kemerdekaan Israel pada 1948.