Nasib Mason Greenwood Kini Bergantung pada Erik Ten Hag
Viva Bandung – Mason Greenwood ingin bertahan di Manchester United. Dia telah melakukan pembicaraan positif dengan para petinggi klub sebelum memutuskan sesuatu.
Pemain internasional Inggris, 21, tidak bermain untuk United sejak Januari 2022 menyusul tuduhan terhadapnya dari wanita telah melakukan pelecehan fisik dan seksual. Meski tuduhan itu tidak terbukti, dia tetap tidak bisa dipilih karena petinggi klub melakukan penyelidikan internal.
Greenwood telah menjalani sesi latihan satu lawan satu dalam upaya pemulihan kondisi untuk musim Liga Premier yang baru. Kampanye United dimulai di kandang Wolves hanya dalam waktu dua minggu, dengan keputusan tentang masa depan Greenwood diharapkan dalam beberapa hari mendatang.
Hirarki United akan memutuskan apakah Greenwood akan tetap dipekerjakan oleh klub. Namun Ten Hag akan dipaksa untuk membuat keputusan tentang bagaimana mengelola pemain jika ketua petinggi klub memutuskan dia bisa bertahan. Pemindahan pinjaman bisa menjadi pilihan Keputusan apa pun yang dibuat, itu akan menjadi kontroversial.
Ribuan penggemar United ingin melihat klub memutuskan hubungan dengan striker tersebut karena beratnya tuduhan yang dibuat terhadapnya, tetapi melepaskannya bukanlah proses yang sederhana.
Jika Greenwood dilepas, United harus membayar dua tahun terakhir kontraknya.
Penting juga untuk diingat bahwa dia adalah salah satu pesepakbola muda terbaik di Eropa sebelum tuduhan dibuat terhadapnya dan dapat ditandatangani oleh klub saingan. Padahal, menurut The Sun, Greenwood yakin bisa dipertahankan United. Dikatakan telah ada pembicaraan "positif" antara kedua pihak.