Media Vietnam Sebut, Indonesia dan Thailand Cepat Tinggalkan AFF
- istimewa
BANDUNG – Media asal Vietnam, Dantri, memberitakan bahwa Timnas Thailand ketakutan jika satu grup dengan Timnas Vietnam di Piala AFF 2022.
Dalam artikel yang dibuat Dantri tersebut, salah seorang pembaca mereka melontarkan pernyatan mengejutkan.
Salah satu pembaca Dantri, Phi Gioi Tinh, menyarankan agar Timnas Thailand dan Timnas Indonesia pindah dari AFF. Tujuannya untuk menghindri Vietnam yang kini sedang naik daun.
“Thailand dan Indonesia harus cepat meninggalkan Asia untuk kemudian gabung Eropa atau Amerika Selatan. Itu merupakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan mereka supaya tak lagi bertemu Vietnam,” tulis Phi Gioi Tinh di kolom komentar artikel yang dikeluarkan Dantri, pada Rabu, 20 Juli 2022.
Lantas kenapa Phi Gioi Tinh berkata demikian? Hal itu merupakan efek pemberitaan media Vietnam, Dantri. Dantri menyebut bahwa, Thailand takut satu grup dengan Vietnam di Piala AFF 2022.
Sekadar diketahui, Thailand dan Vietnam berpotensi berbeda pot saat drawing Piala AFF 2022 dilakukan pada Agustus 2022.
Sebagai informasi, penentuan pot drawing Piala AFF 2022 diatur berdasarkan performa di Piala AFF dalam tiga edisi terkini (2016, 2018 dan 2020).
Thailand dipastikan berada di pot 1 karena keluar sebagai juara Piala AFF 2016 dan 2020. Sementara itu, Timnas Indonesia kemungkinan menjadi pendamping Thailand di pot 1. Penyebabnya karena pada edisi 2016 dan 2020, Timnas Indonesia finis sebagai runner-up.
Jika hal di atas kesampaian, otomatis Vietnam dan Malaysia berada di pot 2. Karena itu, Thailand dan Vietnam berpotensi satu grup jika mereka berbeda pot.
Bagaimana dengan Timnas Indonesia? Dalam satu minggu terakhir, sejumlah pencinta sepakbola Tanah Air mendorong PSSI untuk meninggalkan AFF dan gabung Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF).
Alhasil, akun Instagram EAFF, @EAFF_official pun “diserang” netizen Indonesia. Belum genap satu minggu, followers akun @EAFF_official yang awalnya hanya 800, kini menembus 40 ribu.
Karena itu, Phi Gioi Tinh mendorong PSSI untuk meninggalkan AFF. Dalam pandangannya, AFF takkan rugi meski ditinggalkan Indonesia. (Irv)
