Penyerang Real Madrid jadi Korban Rasis Usai Goyang Samba
BANDUNG - Legenda pesepakbola dunia asal Brazil, Pele buka suara soal aksi rasisme yang menimpa penyerang Real Madrid, Vinicius Junior beberapa waktu lalu. Dimana ia mendorong Vinicius untuk terus melakukan tarian selebrasinya ketika mencetak gol.
Seperti diketahui, lontaran rasis terucap ketika Vinicius mencetak gol, dan mengantarkan kemenangan Real Madrid 4-1 atas Real Mallorca. Setelah mencetak penyerang asal Brasil itu lalu meluapkan kegembiraannya dengan menari samba.
Sayangnya aksi itu justru direspon berbeda oleh agen sepakbola Spanyol, Pedro Bravo. Dan menganggap tak menghormati lawannya. Parahnya ia merespon aksi Vinicius dengan perilaku yang menyerupai monyet.
{{ photo_id=7102 }}
Sontak pernyataan rasis itu menyebar keseluruh telinga dunia. Hingga legenda pesepakbola dunia, Pele turut berkomentar. Dan Meminta Vinicius untuk terus menari melawan rasisme.
"Sepakbola adalah kebahagian. ini (tari samba yang dimainkan Vinicius) adalah sebuah tarian. Ini pesta sungguhan... Meskipun rasisme masih ada, kami akan terus melawan dengan cara ini: memperjuangkan hak kami untuk bahagia," ungkap Pele di postingan tweeternya.
Sementara itu, Vinincius pun mengaku akan terus melakukan selebrasinya itu. Karena itu menurunya, ungkapan rasa manusia yang terikat dengan budayanya.