Waspada, Sering Begadang hingga Stres Bisa Sebabkan Serangan Jantung
- Pixabay
BANDUNG – Serangan jantung adalah keadaan darurat medis. Serangan jantung biasanya terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke jantung. Serangan jantung sendiri diketahui terjadi secara tiba-tiba dan tanpa gejala.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Erika, Sp.JP, FIHA, menjelaskan ada beberapa faktor yang sebabkan serangan jantung ada faktor yang didapatkan dari faktor gaya hidup seperti merokok, kurang istirahat, stres, kurang olahraga.
"Ada juga faktor-faktor penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi. Selain itu berat badan berlebih berisiko terjadinya serangan jantung," kata dia dalam program Hidup Sehat Plus, Jumat 23 Desember 2022.
Selain itu, diungkap Erika stress berlebihan juga dapat menyebabkan serangan jantung. Hal ini lantaran, stress berlebihan bisa meningkatkan risiko peningkatan hormon adrenalin maupun kortisol dari peningkatan darah maupun gula darah.
"Stress akan menyebabkan pembekuan darah lebih meningkat, sehingga berisiko terkena serangan jantung. Stress berlebih juga sebabkan seseorang kurang memperhatikan pola makan baik yang bisa menyebabkan obesitas yang ujungnya sebabkan meningkatkan risiko penyakit jantung," kata dia.
Tak hanya stress berlebihan, sering begadang juga ternyata memiliki risiko serangan jantung. Sebab, kurang tidur dapat meningkatkan hormon adrenalin maupun kortisol yang ujungnya meningkatkan tekanan darah maupun gula darah sehingga berdampak tidak baik.
"Begadang juga sebabkan gangguan metabolisme meningkatkan terjadinya obesitas. Kualitas tidur baik seimbangkan dan perbaiki metabolisme tubuh," kata dia.(dra)