Mainan Viral Lato-lato Ternyata Bukan dari Indonesia, Ini Nama Aslinya
Pada awal kemunculannya, material yang digunakan untuk mainan lato-lato adalah kaca dan cara memainkannya yang dianggap berbahaya. Tidak jarang pengguna membanting clackers dengan keras sampai pecahannya bertebaran dan mengenai tubuh seseorang.
Tapi, seiring berjalannya waktu, material yang digunakan untuk mainan lato-lato adalah plastik atau kayu. Sehingga ketika dimainkan menjadi semakin ringan dan lebih aman ketimbang lato-lato yang berbahan kaca.
Sementara itu, untuk harga lato-lato sendiri berbeda sesuai dengan tempat maupun daerah masing-masing. Permainan ini mudah ditemukan di toko kelontong, media sosial, hingga supermarket. Harganya pun berkisar antara Rp8.000 sampai Rp12.000.
Cara bermain lato-lato ini tidak sulit dan bahkan semua kalangan bisa memainkan jenis permainan ini. Adapun hal yang harus diperhatikan saat memainkannya adalah dengan menggoyangkan dan menyeimbangkan dua bola lato-lato supaya berbenturan. (dra)