Pelaku Selingkuh Tak Akan Pernah Tobat, Benarkah?
BANDUNG – Dalam hubungan asmara, perselingkuhan merupakan momok yang bikin hubungan menjadi berantakan. Bahkan, membuat korbannya mengalami gangguan secara psikologis yang luar biasa.
Melansir Psych Central, psikolog Dennis Ortman menuturkan jika perselingkuhan berpotensi menimbulkan trauma yang mendalam bagi para korbannya. Hal tersebut dinamai Post-Infidelity Stress Disorder (PSID) atau stress pasca perselingkuhan.
PSID ini, dijelaskan Ortman, bisa membuat seseorang mengalami syok, trauma, kecemasan dan bahkan hingga depresi.
Melansir data survei Just Dating, 40 persen laki-laki dan perempuan di Indonesia mengaku pernah selingkuh dan mengkhianati pasangannya.
Dari angka tersebut, membuat Indonesia menjadi negara Asia kedua dengan kasus perselingkuhan terbanyak, tepat di bawah Thailand dengan 50 persen.
Sementara itu, dari hasil studi Archives of Sexual Behaviour pada tahun 2017 menemukan jika orang yang pernah berselingkuh berpotensi akan melakukan hal yang sama dalam hubungan selanjutnya.(dra)