Berkaca Kasus Norma Risma, Ini Penyebab dan Bahaya Selingkuh Menurut Ajaran Islam

Potret Pernikahan Norma Risma
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Belakangan ini masyarakat Indonesia tengah dihebohkan kasus perselingkuhan antara menantu dan mertua. Bahkan, perselingkuhan itu berujung perzinahan.

Kapan Puasa Syawal Dilaksanakan? Begini Anjuran dan Keutamaannya

Kasus tersebut dialami oleh Norma Risma selaku korban. Di mana ia harus mendapatkan pengkhianatan dari mantan suami dan ibu kandungnya sendiri.

Mirisnya, perselingkuhan itu terjadi sejak Norma Risma dan mantan suaminya masih berpacaran.

MUI Harap Momen Idul Fitri 1445 H Bisa Jadi Titik Rekonsiliasi Pasca Pemilu 2024

Bicara soal perselingkuhan, berikut penyebab dan bahaya selingkuh menurut ajaran Islam dilansir dari berbagai sumber:

1. Perselingkuhan Disebabkan Karena Tidak Bisa Menahan Hawa Nafsu

Tetapkan Idul Fitri Lebih Awal, MUI Sebut Praktik Jemaah Aolia Tidak Sesuai Syariat Islam

Selingkuh bisa terjadi karena tidak bisanya seseorang dalam menahan hawa nafsu, godaan hingga pandangan dari apa yang diharamkan.

Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nur Ayat 30 yang artinya:

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."

Untuk itu, seyogyanya setiap pasangan harus bisa menahan hawa nafsu hingga pandangan dari hal-hal yang di luar batas.

Selain menghindari perselingkuhan, juga agar menjaga keharmonisan rumah tangga.

2. Selingkuh Termasuk Dosa

Selingkuh bisa disebut juga sebagai pengkhianatan. Tentunya, pengkhianatan termasuk dalam dosa.

Jika dalam bahasa Arab disebut al ghisy atau curang (berlaku tidak jujur alias main belakang).

Ghisy ini termasuk dosa besar. Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Siapa pun yang Allah takdirkan ia menjadi pemimpin bagi rakyatnya, kemudian ia mati dalam keadaan berbuat ghisy (tidak jujur) kepada rakyatnya. Pasti Allah akan haramkan ia surga."

3. Perselingkuhan Bisa Berpotensi ke Arah Perzinahan

Perzinahan termasuk perbuatan keji dan sangan buruk di mata Allah SWT. Pun perselingkuhan, sebab menyakiti hati pasangan dan keluarga.

Allah SWT dalam firmannya Surat Al-Isra ayat 32 mengatakan: Wa la taqrabuz zina innahu kana fahisyah, wa sa'a sabila

Yang artinya:

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim juga telah dijelaskan bahwa selingkuh bisa terjadi lewat berbagai bentuk.

"Sesungguhnya Allah menetapkan bagian zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluanlah yang membenarkan semua itu atau mendustakannya."

Wallahu a'lam bish-shawab

(dra)