Bumi Semakin Mendekati Kiamat, Peneliti Ungkap Alasannya

Ilustrasi bumi tanpa oksigen
Sumber :
  • Wonderful Engineering

"Ini adalah cara untuk mengingatkan orang-orang tentang masalah yang begitu besar sehingga mereka menjadi ancaman bagi peradaban secara keseluruhan," kata Steve Fetter, seorang profesor kebijakan publik di University of Maryland dan anggota Dewan Sains dan Keamanan Buletin, yang menetapkan jam setiap tahun.

Unggul Versi Quick Count KPU, Presiden Rusia Vladimir Putin Beri Selamat Ke Prabowo

Jam telah berdetak menit atau detik menuju atau jauh dari bencana selama bertahun-tahun. Perang mendekatkannya, perjanjian dan kerja sama semakin jauh.

Selama dua tahun terakhir, sudah 100 detik hingga tengah malam. Dalam beberapa tahun terakhir, ancaman bencana yang disebabkan oleh manusia seperti perubahan iklim juga menjadi faktor penentu waktu.

Viral Kampanye Anies Baswedan Bawa-bawa Malaikat Jibril, Netizen: Sejak Kapan Malaikat Berpolitik

Risiko Nuklir dari Perang Rusia di Ukraina

Jam berdetak maju sebagian besar, meskipun tidak secara eksklusif, karena bahaya nuklir yang ditimbulkan oleh perang di Ukraina, Buletin mengatakan dalam pernyataannya. Perang telah mengikis norma-norma perilaku internasional.

Ini Camilan Sehat Rekomendasi Para Dokter, Cocok di Musim Hujan: Ngemil

"Ancaman terselubung Rusia untuk menggunakan senjata nuklir mengingatkan dunia bahwa eskalasi konflik secara tidak sengaja, sengaja, atau salah perhitungan adalah risiko yang mengerikan. Kemungkinan bahwa konflik dapat terlepas dari kendali siapa pun tetap tinggi," bunyi pernyataan itu.

Perubahan Iklim Juga Jadi Perhatian

Halaman Selanjutnya
img_title