Tak Hanya di Indoneia, Bisnis JD.com Juga Tutup di Thailand

Pendiri JD.com Richard Liu.
Sumber :
  • AP

BANDUNG – Induk dari JD.com tidak hanya akan menutup operasional di Indonesia tapi juga di Thailand pada Maret mendatang karena raksasa e-commerce China tersebut mengalihkan fokus internasionalnya untuk menyediakan solusi rantai pasokan lintas-negara.

Viral! Video Pabrik Sepatu Bata Tutup di Purwakarta, Begini Fakatanya

JD.com yang berkantor pusat di Beijing, yang secara resmi memasuki pasar Asia Tenggara lebih dari delapan tahun lalu mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan menutup situs JD.ID dan JD Central masing-masing pada tanggal 31 Maret dan 3 Maret.

"JD.com akan terus melayani pasar global, termasuk Asia Tenggara, melalui infrastruktur rantai pasokannya, yang tetap menjadi inti bisnis kami. Kami berkembang di pasar internasional dengan berfokus pada membangun jaringan rantai pasokan lintas-negara dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata juru bicara JD.com.

Panduan Khusus Dapat Saldo DANA Gratis Rp500 Hari Ini, Selasa 30 April 2024

Langkah tersebut menandai mundurnya perusahaan China secara resmi dari arena e- commerce yang semakin kompetitif di Asia Tenggara, di mana dominasi juara regional termasuk pada Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak yang telah mempersulit perusahaan untuk memperluas pangsa.

JD.ID yang dibangun JD.com pada tahun 2015 sebagai usaha patungan (JV) dengan perusahaan investasi yang berbasis di Singapura, Provident Capital, hanya menduduki peringkat ke-10 di antara 10 situs e- commerce teratas di Indonesia pada kuartal kedua tahun 2022, menurut penyedia data pasar Statista.

Media Asing Soroti Timnas Indonesia, Diprediksi Lampaui Thailand dan Vietnam

JD.ID diperkirakan memiliki 2,34 juta kunjungan web per bulan, dibandingkan dengan Tokopedia yang memimpin dengan hampir 158,4 juta kunjungan web.

Statista menempatkan Shopee sebagai situs e- commerce kedua yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Lengan e-commerce Sea Ltd yang berbasis di Singapura itu diperkirakan memiliki 131,3 juta kunjungan web setiap bulan.

JD Central sendiri didirikan pada 2018 sebagai JV e- commerce antara JD.com dan raksasa ritel Thailand Central Group, juga tertinggal jauh dari Shopee dan Lazada di Thailand, menurut daftar peringkat oleh platform intelijen yang berbasis di New York, Similarweb.

Mengutip dari situs Deal Street Asia, Senin, 30 Januari 2023, dengan mengesampingkan dua lengan e- commerce, JD.com meningkatkan upaya untuk memperluas infrastruktur rantai pasokannya di Asia Tenggara dan seluruh dunia.

JD Property, anak perusahaan JD.com yang menawarkan layanan dan solusi manajemen aset infrastruktur telah berinvestasi di 20 lokasi logistik, seperti di Jakarta, Cikarang, dan Karawang di Indonesia sejak tahun lalu.

JD Property menyediakan solusi pergudangan yang gesit untuk klien korporat di bidang ritel, e- commerce, manufaktur, makanan dan minuman, dan banyak lagi.