Tahukah Kamu? Munculnya Teknologi Wifi, Bluetooth dan GPS Berkat Wanita Cantik Ini

Hedy Lamar
Sumber :
  • Flickr

BANDUNG – Hedy Lamarr adalah seorang aktris dan penemu Austria-Amerika, memelopori teknologi yang menjadi dasar sistem komunikasi WiFi, GPS, dan Bluetooth. Mempunyai nama asli Hedwig Eva Kiesler, dia lahir di Wina, Austria pada 9 November 1914 dari sebuah keluarga Yahudi kaya. 

Lupa Kata Sandi Instagram? Gak Usah Panik, Begini Cara Mengatasinya

Sebagai anak tunggal, Lamarr mendapat banyak perhatian dari ayahnya, seorang direktur bank dan pria yang mempunyai rasa ingin tahu, yang menginspirasi Lamarr untuk melihat dunia dengan mata terbuka. 

Ayahnya itu sering mengajak Lamarr berjalan-jalan di mana dia akan mendiskusikan cara kerja mesin yang berbeda, seperti mesin cetak atau mobil jalanan. Percakapan ini memandu pemikiran Lamarr dan pada usia 5 tahun, dia ditemukan sedang membongkar dan memasang kembali kotak musiknya untuk memahami bagaimana mesin itu beroperasi. 

Nomer Kalian Hangus? Ini 4 Cara Beli Masa Aktif Telkomsel

Sementara itu, ibu Lamarr adalah seorang pianis konser yang memperkenalkannya pada seni, menempatkannya dalam pelajaran balet dan piano sejak usia muda.

Sayangnya pikiran brilian Lamarr diabaikan dan kecantikannya menjadi pusat perhatian ketika dia ditemukan oleh sutradara Max Reinhardt pada usia 16 tahun, menurut situs Women History, Selasa, 31 Januari 2023.

Inovasi Robot AI , Kulit Kayak Manusia Hingga Bisa Seks

Dia belajar akting dengan Reinhardt di Berlin dan dalam peran film kecil pertamanya pada tahun 1930, sebuah film Jerman berjudul Geld auf der Stra Be (Money on the Street). Namun, baru pada tahun 1932 Lamarr mendapatkan pengakuan nama sebagai aktris untuk perannya dalam film kontroversial, Ecstasy.

Pedagang amunisi Austria, Fritz Mandl, menjadi salah satu pengagum Lamarr ketika dia melihatnya dalam drama Sissy. Lamarr dan Mandl kemudian menikah pada tahun 1933, namun tidak dalam waktu lama.

"Saya segera tahu bahwa saya tidak akan pernah bisa menjadi seorang aktris selama saya menjadi istrinya. Dia adalah raja mutlak dalam pernikahannya dan saya seperti boneka. Saya seperti benda, objek seni yang harus dijaga dan dipenjara, tidak memiliki pikiran, tidak memiliki kehidupan sendiri," ujarnya.

Dia sangat tidak bahagia karena dipaksa untuk menjadi tuan rumah dan tersenyum sesuai permintaan di antara teman-teman Mandl dan mitra bisnis, beberapa di antaranya terkait dengan partai Nazi. 

Lamarr melarikan diri dari genggaman Mandl pada tahun 1937 ke London, membawa serta pengetahuan yang diperoleh dari percakapan meja makan tentang persenjataan masa perang.

Keduanya datang dengan sistem komunikasi baru yang luar biasa, yang digunakan dengan tujuan mengarahkan torpedo ke sasaran dalam perang. Sistem ini melibatkan penggunaan 'frequency hopping' di antara gelombang radio, dengan pemancar dan penerima melompat ke frekuensi baru secara bersamaan. 

Melakukan hal itu mencegah intersepsi gelombang radio, sehingga memungkinkan torpedo menemukan target yang dituju. Setelah pembuatannya, Lamarr dan Antheil mencari paten dan dukungan militer untuk penemuan tersebut. 

Teknologi itu diberikan Paten AS No 2.292.387 pada bulan Agustus 1942. Namun Angkatan Laut menolak terhadap pelaksanaan sistem baru. Penolakan tersebut membuat Lamarr mendukung upaya perang dengan menjual obligasi perang. Lamarr kemudian menjadi warga negara Amerika pada April 1953.

Sementara itu, paten Lamarr kedaluwarsa sebelum dia melihat penghasilan. Sementara dia terus mengumpulkan kredit dalam film hingga tahun 1958, kejeniusannya belum diakui oleh publik. Baru pada tahun-tahun terakhir Lamarr, dia menerima penghargaan untuk penemuannya.

Electronic Frontier Foundation bersama-sama menganugerahi Lamarr dan Antheil dengan Pioneer Award mereka pada tahun 1997. Lamarr juga menjadi wanita pertama yang menerima Bulbie Gnass Spirit of Achievement Award dari Invention Convention. 

Meskipun dia meninggal pada tahun 2000, Lamarr dilantik ke dalam National Inventors Hall of Fame untuk pengembangan teknologi lompatan frekuensinya pada tahun 2014. Pencapaian tersebut telah menyebabkan Lamarr dijuluki 'ibu dari Wi-Fi' dan komunikasi nirkabel lainnya seperti GPS dan Bluetooth.