Apa Itu Hepatitis? Simak Berikut Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan
- Pixabay / derneuemann
BANDUNG – Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak. Bahkan, pemerintah menghimbau agar warga waspada terhadap penyakit tersebut.
Dilaporkan dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO, terdapat kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia sejak 15 April 2022.
Belum diketahui penyebab dari penyakit hepatitis akut ini. Namun, warga Indonesia dihimbau agar waspada terhadap penyakit ini setelah dikabarkan ada tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Cipt Mangunkusumo (RSCM) Jakarta meninggal dunia dalam waktu yang berbeda dengan rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022.
Ketiga pasien tersebut ditemukan gejala mirip hepatitis, yakni mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
Saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tengah berupaya melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut tersebut.
Melansir dari Alodokter, simak berikut penjelasan penyakit hepatitis, lengkap dengan gejala, penyebab dan cara pencegahannya.
Penjelasan Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi karena adanya peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti inveksi virus, kebiasanaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun dan infeksi cacing hati. Penyakit ini bisa menular ke orang lain.
Gejala Hepatitis
Penderita hepatitis biasanya tidak merasakan gejala sampai beberapa minggu atau telah terjadi gangguan fungsi hati.
Gejala akan muncul setelah masa inkubasi sekitar 2 minggu sampai 6 bulan.
Adapun gejala umum penderita hepatitis yakni:
- Mual dan muntah
- Demam
- Mudah lelah
- Feses berwarna pucat
- Urine berwarna gelap
- Nyeri perut
- Nyeri sendi
- Kehilangan nafsu makan
- Penyakit kuning
- Penurunan berat badan
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami keluhan seperti yang disebutkan di atas. Pemeriksaan juga perlu dilakukan bila menderita kondisi yang meningkatkan risiko terkena hepatitis, seperti penyakit autoimun, kecanduan alkohol, atau sering mengonsumsi obat-obatan.
Cara Pencegahan
Upaya pencegahan agar tidak terkena penularan hepatisis bisa dilakukan dengan cara berikut ini:
- Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan dan sebelum menyentuh makanan
- Melakukan hubungan seksual yang aman, seperti dengan satu pasangan atau menggunakan kondom
- Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti alat cukur atau sikat gigi
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, dan beristirahat yang cukup
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan tidak menggunakan NAPZA
- Tidak mengonsumsi makanan mentah dan air minum yang tidak terjamin kebersihannya
- Melakukan vaksinasi hepatitis sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter.
(aga)