Ditemukan Narkoba Jenis Baru, Ampuh Bunuh 1 Miliar Orang Dalam Sekejap
Bandung – Otoritas resmi Amerika Serikat menemukan narkoba jenis Fentanil di perbatasan negaranya. Terhitung jenis baru, narkoba jenis Fetanil itu disebut mampu membunuh 1 miliar orang dalam waktu tiga bulan.
Hal itu terungkap ketika dua kepala Patroli Perbatasan AS dicecar selama sidang Kongres tentang keamanan perbatasan.
Senator dari Partai Republik, Tim Burchett, mengungkapkan bahwa setidaknya 4.200 Kg obat sintesis yang berbahagia telah dihentikan di perbatasan negaranya. Sedangkan sekitar 3000 Kg diantaranya disita di perbatasan selatan.
"Fentanyl itu cukup untuk membunuh satu miliar orang di dunia atau setiap orang Amerika lima kali lipat," kata Republikan dari Tennessee itu, melansir New York Post.
Seorang anggota parlemen mengatakan bahaa berdasarkan informasi Drug Enforcement Administration, sedikitnya 2 milligram opioid sintesis atau seukuran ujung pensil, disebut cukup ampuh membunuh seseorang.
Obat pembunuh ini 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin. Meskipun digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit di rumah sakit, obat ini harus ditangani dan diberikan secara profesional untuk mencegah overdosis.
Kemudian, yang perlu diwaspadai adalah Fentanyl ini kerap kali diserupakan dengan pil resep, sehingga bagi yang tidak mengetahuinya dapat menyebabkan kematian apabila dikonsumsi tanpa Pendampingan ahli.
Menurut data resmi yang dimiliki otoritas medis Amerika, angka kematian karena overdosis sudah mencapai lebih dari 70.000 perorang. Hal itu terjadi, karena mereka tidak tahu cara mengkonsumsi atau aturan pakai obat tersebut.
Diketahui, produsen narkoba banyak yang beralih pada penyelundupan fentanil daripada obat terlarang lainnya. Hal itu, made fentanil dianggap lebih murah dan hasilnya lebih besar.
Cara penyelundupan obat berbahaya tersebut cukup beragam, ada yang disembunyikan di dalam kelapa, ada pula yang disembunyikan dalam rongga mobil. Bahkan diketahui seorang perempuan, memasukkan obat haram tersebut ke dalam tas anak-anak.
"Kekhawatiran terbesar adalah fentanil cair, adalah ancaman terbaru yang kami lihat," Chief Gloria Chavez, kepala sektor Rio Grand Valley menjelaskan tentang apa yang dilihat agennya di Texas.
Terlepas dari upaya terbaik agen untuk menghentikannya di perbatasan internasional, Modlin mengakui fentanil terus lolos karena ditemukan di kota-kota di seluruh negara.