Pakar Ungkap Tanda Pubertas pada Anak Laki-laki, Bukan Mimpi Basah
- Pixabay
VIVA Bandung – Pubertas merupakan sesuatu hal yang normal dan pasti terjadi dalam setiap pertumbuhan seseorang. Sebagai orang tua atau calon orang tua, kita harus mengetahui tanda-tanda pubertas pada anak. Tujuannya untuk mengetahui apakah pubertas yang terjadi padanya normal atau tidak.
Selain itu, memantau pubertas anak juga bisa mengetahui pertumbuhan anak, terutama pada laki-laki. Hal ini sempat diungkap oleh Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, FAAP, FRCPI, seorang Profesor Ilmu Kesehatan Anak dengan keahlian khusus di bidang Endokrinologi Ana di akun Instagram pribadinya.
Dr. Aman Pulungan mengatakan, anak laki-laki biasanya akan mengalami pubertas di usia sekitar 9-14 tahun. Jadi, ketika usia sang anak memasuki 9 tahun, biasanya akan mulai mengalami pubertas dan paling telat biasanya di usia 14 tahun.
Menurut dr. Aman Pulungan, anak laki-laki baru akan memulai tahap pertumbuhan pubertas di tahap ke-4. Pada saat anak mengalami pubertas pertama, pertumbuhan anak biasanya maksimal berada di angka 23-37 cm.
Misalnya, anak laki-laki pada saat pubertas memiliki festis di tahap 4 dengan tinggi badannya di bawah 140 cm, maka tinggi akhirnya kira-kira 165 cm. Sedangkan bila tinggi badannya 135 cm, maka tinggi badan anak rata-rata nantinya sekitar 160 cm.
Jadi, tanda dari pubertas anak laki-laki bisa dilihat dari pembesaran buah zakarnya di usia 9-14 tahun, bukan karena adanya mimpi basah. Dengan mengetahui hal itu, kamu bisa membantu pertumbuhan anak dengan maksimal.