Heboh Bayi di Bekasi Bobot 27 Kg, Ini Bahaya Obesitas bagi Kesehatan

Bayi obesitas, Kenz
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Bandung – Viral bayi 18 bulan bernama Muhammad Kenzi Alfaro, dinyatakan mengalami obesitas. Bukan tanpa alasan, bayi asal Kabupaten Bekasi itu memiliki bobot 27 kilogram yang jauh lebih besar dibanding bobot tubuh anak seusianya.

Jurus Ampuh Tingkatkan Imunitas di Tengah Cuaca Ekstrem, 7 Makanan Penangkal Penyakit Musim Hujan

Kenzi dikatakan cukup normal saat mengonsumsi makanan. Meski begitu, asupan susu yang dikonsumsi oleh Kenzi, sang ibu, Fitria mengaku memberikan susu formula.

"Tujuh bulan, sebelumnya susu formula," jelasnya saat ditemui awak media.

Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Panduan Lengkap Tindakan Pencegahan Dari Pakar Kesehatan

Bayi yang nampak gemuk dengan gumpalan lemak di pipi dan lengannya itu, memang nampak sangat menggemaskan. Namun, kelebihan berat badan yang di atas rata-rata justru bisa membahayakan kesehatan anak di masa depan.

Para ahli di Universitas Harvard mencatat bahwa bayi yang mengalami kenaikan berat badan terlalu banyak dalam 2 tahun pertama kehidupan, dapat memiliki risiko atau masalah kesehatan yang lebih tinggi di masa kanak-kanak dan bahkan masa dewasanya.

Waspada Penyakit Berbahaya di Musim Hujan: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Bayi yang bertambah berat badannya dengan cepat pada satu atau dua tahun pertama mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk menjadi anak-anak dan orang dewasa yang kelebihan berat badan, catat tinjauan studi tahun 2018 ini.

Studi itu juga menemukan, sekitar 1 dari 5 anak kelebihan berat badan atau mengalami obesitas pada usia 6 tahun. Dan, sekitar separuh anak yang mengalami obesitas mengalami kegemukan pada usia 2 tahun.

Halaman Selanjutnya
img_title