Studi: Depresi Bisa Meningkat Gegara Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Ini

Ilustrasi pria
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Bandung – Ternyata makanan yang menenangkan atau disebut "comfort food”, seperti cokelat, kue, pizza siap saji, bisa membuat kamu merasa jauh lebih buruk.

Dapat Kiriman Makanan Pro Israel, Zara Anak Ridwan Kamil Bangga

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders, menemukan bahwa tingkat depresi 80 persen lebih tinggi pada orang yang pola makannya mencakup makanan ultra-olahan atau ultra-processed food dalam jumlah besar.

Penulis penelitian yang berasal dari Universidade Federal de Viçosa Brasil, mendefinisikan makanan ultra-olahan sebagai makanan yang menampilkan "lima atau lebih komponen untuk penggunaan eksklusif industri makanan, seperti anti-humektan, pengemulsi, dan simulator rasa."

Zara Anak Ridwan Kamil Pamer Makanan Pro Israel, Bikin Netizen Jantungan

Sebagian besar jenis cokelat, keripik, es krim, kue, makanan siap saji, dan soda yang dijual di toko kelontong memenuhi kriteria tersebut.

"Hubungan antara makanan dan kesehatan mental kita itu rumit. Penelitian di Brasil menawarkan bagian penting lainnya dalam teka-teki ini," kata David Crepaz-Keay, dari Mental Health Foundation di Inggris, melansir Daily Mail.

Pamer Makanan Pro Israel, Anak Ridwan Kamil Kena Ulti Netizen

"Pikiran dan tubuh kita membutuhkan pola makan yang sehat dan seimbang, dan ini adalah sesuatu yang tidak kita dapatkan dari makanan ultra-olahan saja," tambahnya. 

"Camilan manis dan minuman berkafein dapat memberi kita dorongan sementarac tetapi ini berumur pendek, dapat mengganggu tidur dan berdampak pada kesehatan mental kita," lanjutnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title