Studi: Depresi Bisa Meningkat Gegara Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Ini

Ilustrasi pria
Sumber :
  • Pixabay

Orang yang sudah mengalami depresi mungkin lebih cenderung beralih ke makanan olahan, yang berarti penelitian tersebut tidak secara meyakinkan menyimpulkan bahwa makanan tersebut berkontribusi terhadap depresi.

Hukum Menelan Sisa Makanan di Gigi saat Puasa, Menurut Buya Yahya

"Banyak makanan yang menurut studi ini berhubungan dengan depresi tidak dianggap sebagai komponen rutin dari diet sehat," kata Duane Mellor, dari Aston University di Birmingham, Inggris, kepada Daily Mail.

"Bisa jadi faktor yang terkait dengan depresi juga dapat menyebabkan seseorang tidak makan dengan pola diet yang ideal. Oleh karena itu, masih sulit untuk mengatakan bahwa makanan ultra-olahan terkait besar dengan depresi."

Viral! Pendeta Ini Ajak Jemaat Berbuka Puasa, Netter: Hati-hati Pak!

Sementara itu, studi terbaru lainnya menemukan bahwa orang bisa berisiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif jika lebih dari 20% asupan kalori harian mereka berasal dari makanan ultra-olahan.

Selain penurunan kognitif, makanan ultra-olahan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, masalah jantung dan sirkulasi, diabetes, kanker, dan rentang hidup yang lebih pendek.

Hindari 5 Makanan Ini, Pemicu Perut Kembung yang Sering Dikonsumsi Saat Buka Puasa