Apa Itu Lebaran Ketupat? Ini Makna dan Filosofinya

Ilustrasi Makanan Khas Lebaran Ketupat
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA BandungLebaran Ketupat adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, terutama di Jawa. Lebaran Ketupat dilaksanakan pada seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

Bukan Karena Ceramah Politik, Untung Cahyono Ungkap Alasan Jamaah Sholat Ied Membubarkan Diri

Tradisi ini biasanya dilakukan dengan membuat ketupat menggunakan daun kelapa atau daun palas yang diisi dengan nasi dan kemudian direbus. Ketupat ini kemudian dihidangkan bersama dengan lauk pauk danenjadi hidangan khas saat Lebaran Ketupat.

Filosofi dari tradisi Lebaran Ketupat ini adalah sebagai simbol rasa syukur dan kerendahan hati dalam merayakan kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Ketupat sendiri melambangkan kesederhanaan dan kerendahan hati, karena bahan dasar pembuatan ketupat hanya nasi dan daun kelapa atau daun palas yang sederhana dan mudah didapatkan.

Sempat Viral Karena Materi Khutbah Sholat Ied Bernuansa Politik, Untung Cahyono Akhirnya Minta Maaf

Selain itu, tradisi Lebaran Ketupat juga menjadi momen untuk bersilaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antara keluarga, tetangga, dan teman-teman. Biasanya, masyarakat akan saling bertukar ketupat sebagai simbol persatuan dan kebersamaan.

Ilustrasi Ketupat

Photo :
  • Pixabay
Pertama dalam Sejarah, Umat Islam di Indonesia Akan Mengalami 2 Kali Ramadhan dalam 1 Tahun

Secara keseluruhan, Lebaran Ketupat adalah tradisi yang memiliki makna dan filosofi yang sangat penting dalam budaya masyarakat Indonesia, yaitu rasa syukur, kesederhanaan, kerendahan hati, persatuan, dan kebersamaan.

Dalam pelaksanaannya, tradisi Lebaran Ketupat juga diiringi dengan beberapa kegiatan yang menjadi ciri khas dari acara tersebut. Salah satunya adalah balapan ketupat, di mana peserta akan berlomba-lomba mengeluarkan ketupat dari tempatnya tanpa merusak daun pembungkusnya.

Selain itu, ada juga acara syukuran bersama yang dilaksanakan di masjid atau musala setempat. Di sana, masyarakat akan mengadakan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Meskipun tradisi Lebaran Ketupat lebih populer di Jawa, namun seiring dengan perkembangan zaman, tradisi ini juga mulai menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam budaya masyarakat Indonesia.

Dalam konteks yang lebih luas, tradisi Lebaran Ketupat juga dapat diartikan sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat Indonesia dalam menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu melestarikan tradisi-tradisi seperti ini agar dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang.