Minum Air Dingin di Kala Cuaca Panas Bisa Bikin Batuk, Benarkah?
- Pixabay
Kendati begitu, dokter Farhan tetap menganjurkan agar menghindari sejumlah makanan atau minuman yang membuat risiko batuk semakin besar. Seperti kebiasaan makanan yang digoreng, santan, pedas, cokelat, keripik dan sejenisnya, serta minuman manis. Namun pada dasarnya, batuk terjadi akibat infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan peradangan di tenggorokan.
"Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran napas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk," jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernapasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernapasan. Saat batuk terjadi, daya tahan tubuh kita akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus.
"Ketika muncul batuk, masyarakat seringkali hanya mengobati batuknya saja," bebernya.
Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian kita dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swamedikasi. Pilihlah obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk saja tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh.
"Dengan meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit, maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat. Namun bila tak kunjung membaik misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak menjadi berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka tentu kita harus segera berobat ke dokter," tandasnya.