Masih Belum Tahu? Ini Sejarah dan Filosopi Cemara Jadi Pohon Natal
- istimewa
Sesampainya di rumah, ia menaruh sebuah pohon di ruang utama dan memberinya cahaya menggunakan lilin-lilin di bagian cabang-cabangnya.
Semua itu, agar keluarga di rumah dapat merasakan keindaham yang ia saksikan saat perjalanan sebelumnya. Kembali ke kebiasaan masyarakat Jerman, selain pohon yang dihias dengan apel dan wafer, di ruangan yang sama, mereka juga membuat rak berbentuk segitiga untuk meletakkan patung-patung Natal yang dihiasi dengan cemara, lilin, dan bintang.
Namun, sejak awal abad ke-16, pohon surga dan rak segitiga disatukan menjadi pohon Natal. Tradisi itu kemudian tersebar luas di kalangan Lutheran Jerman pada abad ke-18, namun baru pada abad ke-19 pohon Natal menjadi tradisi Jerman yang mengakar.
Saat itu, pohon natal diperkenalkan ke Inggris oleh Pangeran Albert, suami dari Ratu Victoria, yang lahir di Jerman. Pohon itu didekorasi menggunakan mainan dan hadiah-hadiah kecil, permen, popcorn yang dironce menggunakan benang, juga pita.
Setelah itu, baru lah pohon cemara atau pohon Natal diperkenalkan ke negara-negara lain, bahkan hingga Amerika. (irv)