Masih Belum Tahu? Ini Sejarah dan Filosopi Cemara Jadi Pohon Natal

Filosopi cemara jadi pohon Natal
Sumber :
  • istimewa

Sesampainya di rumah, ia menaruh sebuah pohon di ruang utama dan memberinya cahaya menggunakan lilin-lilin di bagian cabang-cabangnya.

Sejarah hingga Fakta Unik Gedung Sate Bandung, Tempat Kebanggan Warga Jawa Barat

Semua itu, agar keluarga di rumah dapat merasakan keindaham yang ia saksikan saat perjalanan sebelumnya. Kembali ke kebiasaan masyarakat Jerman, selain pohon yang dihias dengan apel dan wafer, di ruangan yang sama, mereka juga membuat rak berbentuk segitiga untuk meletakkan patung-patung Natal yang dihiasi dengan cemara, lilin, dan bintang.

Namun, sejak awal abad ke-16, pohon surga dan rak segitiga disatukan menjadi pohon Natal. Tradisi itu kemudian tersebar luas di kalangan Lutheran Jerman pada abad ke-18, namun baru pada abad ke-19 pohon Natal menjadi tradisi Jerman yang mengakar.

Sering Jadi Spot Instagramable Kota Bandung, Ini Sejarah dan Fakta Unik Jalan Asia Afrika

Saat itu, pohon natal diperkenalkan ke Inggris oleh Pangeran Albert, suami dari Ratu Victoria, yang lahir di Jerman. Pohon itu didekorasi menggunakan mainan dan hadiah-hadiah kecil, permen, popcorn yang dironce menggunakan benang, juga pita.

Setelah itu, baru lah pohon cemara atau pohon Natal diperkenalkan ke negara-negara lain, bahkan hingga Amerika. (irv)

4 Keraton Ini Masih Eksis di Cirebon, Ada yang Didirikan oleh Turunan Sunan Gunung Djati