Kembali Meletus, Begini Legenda Gunung Marapi Sumatera Barat
- BNPB
Puti Bungsu dengan tegas menolak tawaran tersebut, dan ini membuat raja marah. Dalam kemarahannya, raja memerintahkan untuk menjebak Marapian dengan tuduhan palsu dan menghukumnya dengan hukuman mati.
Marapian dikenakan hukuman mati dengan cara dibakar hidup-hidup di lereng Gunung Marapi. Puti Bungsu, yang yakin akan ketidakbersalahan Marapian, merasa sangat sedih dan penuh keputusasaan.
Dia memohon kepada Tuhan agar mengembalikan Marapian, dan dengan keajaiban yang tak terduga, gunung itu meletus dan memuntahkan api yang melahap. Namun, alih-alih membawa malapetaka, letusan gunung tersebut ternyata menjadi tanda keajaiban.
Marapian yang seharusnya terbakar hidup-hidup malah muncul dari pusaran asap dan api sebagai pahlawan yang tidak terluka. Puti Bungsu dan Marapian akhirnya bersatu kembali, dan letusan gunung dianggap sebagai simbol kekuatan cinta sejati.
Legenda ini mencerminkan nilai-nilai keadilan, cinta yang tulus, dan keajaiban alam dalam budaya masyarakat setempat.
Gunung Marapi sendiri dianggap sebagai tempat yang sarat dengan spiritualitas dan kekuatan mistis, yang mengingatkan penduduk setempat akan kisah-kisah lama yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.