KH Sirril Wafa Ketum LF PBNU Gagal Lihat Hilal, Prediksi Awal Ramadhan Selasa 12 Maret 2024

Sidang Isbat
Sumber :
  • Istimewa

"Dari hasil rukyat pun, tanggal 10 (Maret) belum ada yang berhasil sehingga diperkirakan pada tanggal 10 saat Magrib tidak ada hilal yang terlihat dan belum memenuhi visibilitas hilal," ujar Thomas yang dikutip dari NU Online pada Minggu, 10 Maret 2024.  

Lebaran Tiba! Buruan Ambil Saldo DANA Gratis Jutaan Rupiah, Banyak Promo

Sebagian besar orang percaya bahwa hilal sulit dilihat karena posisi bulan masih terlalu rendah di wilayah Timur Indonesia. 

Thomas mengatakan bahwa tinggi bulan di Indonesia hanya sekitar 1 derajat dan elongasi hanya 1,7 derajat, jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menetapkan ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. 

Buruan! Klaim Saldo DANA Lebaran Rp400.000 Hari Ini, Cukup Foto Selfie Saja

"Wilayah yang memenuhi kriteria MABIMS pada 10 Maret 2024 setelah matahari terbenam hanya wilayah benua Amerika Serikat. Sementara itu, wilayah Asia Tenggara belum terpenuhi," jelasnya.

Berdasarkan prediksi tersebut, pemerintah Indonesia diharapkan akan memulai puasa Ramadhan pada 12 Maret 2024. Namun, ada kemungkinan bahwa ada perbedaan pendapat tentang hal ini, seperti yang dilakukan Muhammadiyah, yang menetapkan 1 Ramadhan 1445 H pada 11 Maret 2024. 

Bukan Hisab dan Rukyat, Ini Cara Jemaah Aolia Gunung Kidul Tentukan Awal Ramadhan