Input Data KTP UMKM Anda ke Link Ini, Langusng Dapat Bantuan BLT Rp2,4 Juta
- Istimewa
Bandung – Informasi berikut tentang input data KTP UMKM yang terdaftar di daftar ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan BLT Rp2,4 juta bukan BPUM 2024.
Hanya dengan menginput data KTP ke link ini, UMKM dapat mendapatkan BLT Rp2,4 juta di tahun 2024.
18,8 juta orang di Indonesia menerima bantuan BPNT 2024. Setiap penerima akan menerima bantuan finansial sebesar Rp2,4 juta. Input data KTP ke cekbansos.kemensos.go.id, bukan eform.bri.co.id, untuk mengetahui apakah UMKM terdaftar sebagai penerima BPNT 2024.
Berikut cara cek penerima bansos BPNT 2024:
1. Buka cekbansos.kemensos.go.id melalui browser HP
2. Pada keterangan wilayah penerima manfaat silahkan pilih Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa
3. Pada kolom nama penerima manfaat, masukkan nama sesuai yang tertera di KTP
4. Lanjutkan dengan menulis kode verifikasi yang muncul di layar
5. Jika kode tidak terbaca dengan jelas klik tombol refresh
6. Setelah seluruh data terisi, klik cari data
7. Sistem menampilkan daftar nama penerima manfaat sesuai wilayah
Jika UMKM tidak terdaftar, mereka dapat mengajukan diri sebagai penerima bansos BPNT 2024 ke Kemensos dengan menggunakan cara daftar yang disediakan. UMKM dapat melakukan daftar bansos BPNT 2024 secara online melalui aplikasi Cek Bansos atau secara offline di kantor kelurahan atau desa tempat mereka tinggal.
Tetapi untuk bisa masuk nama penerima bansos 2024 pastikan penuhi syarat berikut:
1. Warga Negara Indonesia
2. Memiliki KTP dan KK terdaftar di Dukcapil
3. Bukan ASN/PNS
4. Bukan anggota TNI
5. Bukan anggota Polri
6. Bukan karyawan BUMN/BUMD
Selain bansos BPNT 2024, UMKM juga dapat memperoleh BLT Rp2,4 juta dari program PKH Kemensos tahun ini. Program PKH 2024 diberikan kepada masyarakat yang memenuhi persyaratan berikut:
1. Ibu hamil Rp750 ribu per tahap atau Rp3 juta per tahun
2. Anak balita Rp750 ribu per tahap atau Rp3 juta per tahun
3. Anak sekolah SD Rp225 ribu per tahap atau Rp900 ribu per tahun
4. Anak sekolah SMP Rp375 ribu per tahap atau Rp1,5 juta per tahun
5. Anak sekolah SMA Rp500 ribu per tahap atau Rp2 juta per tahun
6. Lansia Rp600 ribu per tahap atau Rp2,4 juta per tahun
7. Difabel Rp600 ribu per tahap atau Rp2,4 juta per tahun