Ini Dia 7 Tips Seks Sehat Yang Aman Untuk Anda dan Pasangan

Jenis asupan makanan untuk peningkatan gairah seks (ilustrasi)
Sumber :
  • thehealthsite

BANDUNG - Dengan mempraktikkan seks sehat, Anda dan pasangan dapat terhindar dari infeksi menular seksual dan memperoleh manfaat seks secara maksimal.

Diet di Era Digital, Gunakan Teknologi untuk Bakar Lemak dan Raih Tubuh Impianmu

Perilaku seks sehat dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, baik secara fisik maupun psikis.

Selain itu, perilaku seks ini juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual, seperti HIV, gonore, sifilis, dan herpes genital.

Hidup Sehat di Era Digital, Temukan Rahasia Teknologi yang Bikin Kamu Lebih Fit dan Bahagia

melakukan seks sehat bukan berarti mengurangi atau menikmati kenikmatan seksual dengan pasangan.

Sebaliknya, seks sehat dapat membuat Anda dan pasangan lebih menikmati keintiman tanpa khawatir akan risiko terkena penyakit.

4 Game Seru untuk Pasangan 2024. Tingkatkan Kerjasama dan Komunikasi

Tips melakukan Hubungan Seks Sehat

Melansir Alodokter.com pada Rabu, 13 Jul 2022, ada beberapa tips yang dapat Anda dan pasangan lakukan untuk mempraktikkan seks sehat, di antaranya:

1. Tidak berganti-ganti pasangan seksual

Setia pada satu orang adalah cara paling aman agar terhindar dari penyakit menular seksual.

Berganti-ganti pasangan seks berarti harus siap dengan risiko tertular penyakit infeksi yang mungkin mereka derita.

Hal ini karena pasangan Anda bisa saja membawa penyakit dari pasangan sebelumnya. Ada baik bila Anda dan pasangan saling mengetahui riwayat kesehatan masing-masing.

Agar lebih aman, Anda dan pasangan juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan di dokter atau rumah sakit sebelum memutuskan untuk melakukan hubungan seksual.

2. Mensucikan diri sebelum berhubungan

Aktivitas seksual biasanya melibatkan ciuman dan sentuhan di berbagai bagian tubuh, area kelamin.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk membersihkan diri sebelum mulai berhubungan seks guna mencegah perpindahan kuman.

Salah satu caranya adalah dengan mencuci tangan. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk membersihkan mulut dengan cara menyikat gigi dan berkumur sebelum dan sesudah berhubungan seksual.

3. Menggunakan kondom

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah penyakit menular seksual.

Kondom juga berperan sebagai pelindung sehingga tidak terjadi interaksi antara sperma dan sel telur yang dapat menyebabkan kehamilan.

Agar kondom bisa berfungsi dengan efektif, Anda disarankan untuk menggunakannya sesuai anjuran yang tertera pada kemasan.

Jika ingin menggunakan pelumas kondom, gunakan yang berbahan dasar air. Hal ini karena pelumas berbahan dasar minyak dapat merusak kondom.

Hubungan seks dengan menggunakan kondom bukan berarti benar-benar mencegah Anda dari penyakit menular seksual.

Beberapa jenis penyakit seperti kudis, kutil kelamin, dan herpes genital masih bisa menular melalui kontak kulit. Meski demikian, memakai kondom tetap masih jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.

4. Melakukan foreplay

Foreplay bertujuan untuk memberi rangsangan sebelum penetrasi. Aktivitas ini juga dapat menentukan pasangan untuk bisa mencapai orgasme.

Tahap foreplay juga dapat memicu serviks untuk mengeluarkan pelumas alami, sehingga wanita merasa lebih nyaman saat penetrasi.

Selain itu, otot vagina akan lebih rileks sehingga dapat meningkatkan kenikmatan saat berhubungan seksual.

Selain bermanfaat dalam meminimalisir luka gesekan, cairan vagina juga dapat membantu pria mempertahankan ereksi selama penetrasi.

5. Menjaga kebersihan area kelamin

Menjaga kelamin agar tetap bersih sangat penting sebagai bagian dari seks sehat, terutama pada wanita yang lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih. Hal ini karena letak saluran kemih sangat dekat dengan vagina.

Untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut, wanita dianjurkan untuk buang air kecil setiap selesai berhubungan. Mengeluarkan urine dapat membersihkan bakteri di sekitar vagina.

Basuh vagina dari depan ke belakang atau dari vagina ke arah anus. Membersihkan vagina dengan arah sebaliknya akan membuat bakteri yang berada di anus pindah ke vagina.

Hindari menggunakan produk pembersih kewanitaan, karena dikhawatirkan dapat membuat saluran kemih mengalami iritasi.

6. Melakukan vaksinasi

Vaksin HPV bertujuan untuk mencegah kanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus) dan sangat dianjurkan bagi Anda yang aktif secara seksual.

Tidak hanya wanita, pria pun dianjurkan untuk melakukan vaksinasi HPV karena virus HPV juga dapat menyebabkan kanker penis, kanker tenggorokan, dan kutil kelamin.

Vaksin HPV memang disarankan diberikan pada anak berusia 11–12 tahun, atas dasar pertimbangan belum aktif secara seksual.

Namun, bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin HPV, diharapkan segera melakukan vaksinasi sebelum berusia 26 tahun.

7. Melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter

Ajak pasangan untuk memeriksakan diri secara rutin ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan seksual. Terbukalah kepada dokter mengenai riwayat, kebiasaan, serta preferensi Anda dan pasangan dalam berhubungan seksual.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya tanda maupun gejala penyakit menular seksual, hentikan berhubungan seksual sampai menyatakan bahwa penyakit yang diderita sudah benar-benar sembuh. ( Irv )