1,3 Juta TV Terinfeksi! Ini yang Harus Anda Ketahui tentang Malware Vo1d

Ilustrasi hacker sedang melakukan peretasan
Sumber :
  • id.pinterest.com

Bandung, VIVA – Sebanyak 1,3 juta televisi berbasis Android dengan sistem operasi versi lama telah terjangkit malware baru yang dikenal sebagai Vo1d (Void). Temuan ini dirilis oleh perusahaan keamanan siber Dr Web dan melibatkan pengguna dari 197 negara, termasuk Indonesia.

Mainkan Fruit Match dan Kumpulkan Koin Emas untuk Hadiah Besar, Saldo DANA Menanti

Malware Void berhasil menyusup ke dalam area penyimpanan sistem Android TV. Setelah diaktifkan oleh penyerang, malware ini mampu mengunduh dan menginstal perangkat lunak pihak ketiga secara diam-diam. Sebagian besar infeksi ditemukan di negara-negara seperti Brasil, Pakistan, Maroko, Arab Saudi, Rusia, Argentina, Tunisia, Malaysia, Ekuador, dan Indonesia.

Dapat Uang Sambil Olahraga, Gogo Cash Aplikasi Jalan Kaki Penghasil Saldo DANA yang Wajib Dicoba

Ilustrasi malware

Photo :
  • id.pinterest.com

Sumber infeksi dari malware ini masih belum jelas, tetapi ada dugaan bahwa Void memanfaatkan kerentanan keamanan yang sudah ada sebelumnya, yang memberikan akses root, atau menggunakan firmware tidak resmi yang sudah memiliki akses root bawaan.

Panen Uang dari Cash Tree, Game Unik Penghasil Saldo DANA yang Harus Anda Coba

Google, dalam keterangannya kepada The Hacker News, menyatakan bahwa model TV yang terinfeksi bukanlah perangkat Android yang memiliki sertifikasi Play Protect. Perangkat ini kemungkinan besar menggunakan kode sumber dari repositori Android Open Source Project, yang lebih rentan terhadap serangan siber.

Beberapa model TV yang menjadi sasaran serangan ini antara lain KJ-SMART4KVIP (Android 10.1), R4 (Android 7.1.2), dan beberapa model Tv Box (Android 12.1). Pengguna disarankan untuk memeriksa perangkat mereka untuk mengidentifikasi potensi risiko yang ditimbulkan oleh malware ini.

Keberadaan malware Void menyoroti pentingnya menjaga perangkat tetap up-to-date dan menggunakan firmware resmi untuk mengurangi risiko infeksi. Pengguna di seluruh dunia diimbau untuk lebih waspada dan memastikan keamanan perangkat mereka agar terhindar dari ancaman yang bisa merugikan. Dengan langkah pencegahan yang tepat, pengguna dapat melindungi perangkat mereka dari potensi serangan siber yang semakin canggih.