Neuralink Telah Melakukan Studi PRIME: Uji Klinis Pertama Teknologi BCI

Neuralink
Sumber :
  • id.pinterest.com

Bandung, VIVA Neuralink perusahaan neurotechnology milik Elon Musk baru-baru ini memulai uji klinis pertama teknologi interface otak-komputer (BCI) mereka pada manusia. Studi yang diberi nama PRIME (Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface) ini merupakan langkah penting dalam upaya mengembangkan solusi medis bagi penderita kelumpuhan akibat cedera tulang belakang atau penyakit neurodegeneratif seperti ALS.

Vivo V40 Lite 5G Berikan Fleksibilitas Jaringan dan Konektivitas Dbanderol 4 Jutaan

Neuralink

Photo :
  • id.pinterest.com

Studi PRIME dilaksanakan di Barrow Neurological Institute Phoenix Arizona salah satu pusat neurologi terkemuka di dunia. Pemilihan Barrow sebagai mitra didasarkan pada keahlian ekstensif mereka dalam merawat pasien dengan kondisi neurologis kompleks. Dengan lebih dari 300 uji klinis aktif yang sedang berlangsung Barrow memiliki komitmen kuat untuk memajukan bidang neurosains dan memastikan pasien memiliki akses ke berbagai pilihan pengobatan inovatif.

Vivo V40 Lite 5G Hadirkan Pengalaman Audio dan Multimedia Terdepan

Prosedur implantasi BCI Neuralink melibatkan beberapa tahap kunci. Pertama dilakukan studi pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk mengidentifikasi area spesifik di otak pasien yang aktif saat mereka mencoba menggerakkan tangan dan lengan. Data fMRI ini digunakan untuk menentukan zona target di girus presentral korteks sebuah area otak yang terkait dengan eksekusi gerakan tangan.

Dukungan Dimension Security Protection Vivo V40 Lite 5G Makin Ampuh Lindungi Data Perangkat

Operasi implantasi sendiri melibatkan ahli bedah saraf yang membuka area target di korteks (misalnya melalui insisi kulit kepala kraniektomi dan durektomi). Selanjutnya robot bedah R1 melakukan penyisipan thread-thread N1 Implant ke dalam otak. Akhirnya ahli bedah saraf memasang badan N1 Implant di lubang kraniektomi dan menutup kulit kepala.

Pasien pertama yang menjalani prosedur ini adalah seorang penderita kelumpuhan. Operasi berjalan sangat lancar dengan pasien mampu pulang keesokan harinya. Pemulihan pasca operasi juga berlangsung mulus. Yang lebih mengesankan sinyal saraf pasien berhasil terdeteksi segera setelah operasi implantasi.

Halaman Selanjutnya
img_title