Mega Proyek Elon Musk Berhasil? Implantasi Interface Otak-Komputer Pertama pada Manusia

Bandung, VIVA – Dalam perkembangan yang menggemparkan dunia teknologi medis Neuralink perusahaan neurotechnology milik Elon Musk baru-baru ini mengumumkan keberhasilan implantasi interface otak-komputer (BCI) pertama mereka pada manusia. Peristiwa bersejarah ini terjadi pada Januari lalu menandai langkah besar dalam misi perusahaan untuk memulihkan otonomi bagi jutaan orang dengan kebutuhan medis yang belum terpenuhi.



Neuralink Elon Musk

Photo :

• id.pinterest.com

Implantasi dilakukan pada seorang penderita kelumpuhan sebagai bagian dari studi PRIME (Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface) di Barrow Neurological Institute Phoenix Arizona. Prosedur berjalan sangat lancar dengan pasien mampu pulang keesokan harinya dan mengalami pemulihan yang mulus. Yang lebih menakjubkan sinyal saraf pasien berhasil terdeteksi segera setelah operasi implantasi.

Sejak itu pasien telah menggunakan sistem BCI end-to-end Neuralink untuk berbagai aplikasi termasuk bermain catur online dan game Sid Meier's Civilization VI. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar teknologi BCI dalam memulihkan kemampuan interaksi digital bagi penyandang disabilitas.

Perangkat yang diimplan - N1 Implant - merupakan implan BCI intrakorteks yang dirancang untuk merekam aktivitas saraf melalui 1.024 elektroda yang terdistribusi pada 64 lead fleksibel atau "thread" yang masing-masing lebih tipis dari rambut manusia. Thread-thread ini ditempatkan di otak menggunakan robot bedah canggih R1 Robot yang dikembangkan khusus oleh Neuralink.

Sinyal yang ditangkap elektroda diteruskan ke komponen elektronik dalam wadah N1 Implant yang memproses dan mengirimkan data saraf secara nirkabel ke aplikasi Neuralink yang berjalan pada perangkat eksternal seperti komputer. Aplikasi ini kemudian mendekode dan menerjemahkan data saraf menjadi tindakan seperti pergerakan kursor di layar komputer.

Halaman Selanjutnya

Keberhasilan implantasi pertama ini merupakan hasil dari persiapan intensif selama bertahun-tahun meliputi pengembangan kemampuan mikrofarikasi in-house pengujian perangkat keras dan lunak yang ketat serta latihan prosedur bedah berulang-ulang. Neuralink juga melibatkan umpan balik dari penyandang kelumpuhan melalui Patient Registry Consumer Advisory Board dan berbagai kelompok advokasi pasien dalam merancang teknologi mereka.