Neuralink Telah Melakukan Studi PRIME: Uji Klinis Pertama Teknologi BCI

Neuralink
Sumber :
  • id.pinterest.com

Bandung, VIVA Neuralink perusahaan neurotechnology milik Elon Musk baru-baru ini memulai uji klinis pertama teknologi interface otak-komputer (BCI) mereka pada manusia. Studi yang diberi nama PRIME (Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface) ini merupakan langkah penting dalam upaya mengembangkan solusi medis bagi penderita kelumpuhan akibat cedera tulang belakang atau penyakit neurodegeneratif seperti ALS.

Streaming Makin Asik dengan Fitur-Fitur Baru dari Youtube

Neuralink

Photo :
  • id.pinterest.com

Studi PRIME dilaksanakan di Barrow Neurological Institute Phoenix Arizona salah satu pusat neurologi terkemuka di dunia. Pemilihan Barrow sebagai mitra didasarkan pada keahlian ekstensif mereka dalam merawat pasien dengan kondisi neurologis kompleks. Dengan lebih dari 300 uji klinis aktif yang sedang berlangsung Barrow memiliki komitmen kuat untuk memajukan bidang neurosains dan memastikan pasien memiliki akses ke berbagai pilihan pengobatan inovatif.

YouTube Luncurkan Fitur Hype untuk Dukung Kreator Kecil, Coba Sekarang!

Prosedur implantasi BCI Neuralink melibatkan beberapa tahap kunci. Pertama dilakukan studi pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk mengidentifikasi area spesifik di otak pasien yang aktif saat mereka mencoba menggerakkan tangan dan lengan. Data fMRI ini digunakan untuk menentukan zona target di girus presentral korteks sebuah area otak yang terkait dengan eksekusi gerakan tangan.

Resmi Rilis, Realme 13 Pro Pamer Spek Unggulan

Operasi implantasi sendiri melibatkan ahli bedah saraf yang membuka area target di korteks (misalnya melalui insisi kulit kepala kraniektomi dan durektomi). Selanjutnya robot bedah R1 melakukan penyisipan thread-thread N1 Implant ke dalam otak. Akhirnya ahli bedah saraf memasang badan N1 Implant di lubang kraniektomi dan menutup kulit kepala.

Pasien pertama yang menjalani prosedur ini adalah seorang penderita kelumpuhan. Operasi berjalan sangat lancar dengan pasien mampu pulang keesokan harinya. Pemulihan pasca operasi juga berlangsung mulus. Yang lebih mengesankan sinyal saraf pasien berhasil terdeteksi segera setelah operasi implantasi.

Sejak itu pasien telah menggunakan sistem BCI end-to-end Neuralink untuk berbagai aplikasi termasuk bermain catur online dan game Sid Meier's Civilization VI. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar teknologi BCI dalam memulihkan kemampuan interaksi digital bagi penyandang disabilitas.

Dr. Michael T. Lawton Presiden dan CEO Barrow Neurological Institute menyebut operasi ini sebagai prestasi rekayasa yang mengesankan dan kemajuan penting dalam bedah saraf. Menurutnya studi PRIME kemungkinan akan dipandang sebagai penanda dimulainya era interface otak-komputer atau interaksi langsung antara pikiran dan teknologi implan.

Sementara itu Dr. Francisco A. Ponce Kepala Bedah Saraf Stereotaktik dan Fungsional di Barrow dan peneliti utama studi PRIME menegaskan komitmen Barrow untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Ia menyatakan kebanggaan Barrow menjadi bagian dari penelitian bersejarah yang memanfaatkan teknologi medis dan BCI mutakhir untuk berpotensi berdampak besar pada kehidupan penyandang kelumpuhan.