Disuntik Vaksin saat Puasa, Batal atau Tidak? Ini Kata Buya Yahya

Bandung – Simak penjelasan Buya Yahya mengenai batal atau tidaknya puasa seseorang jika mendapat suntik vaksin dan booster.

Tak terasa, sebentar lagi kita akan menyambut Hari Raya Idul Fitri di mana banyak masyarakat akan mudik ke daerah masing-masing.

Demi menanggulangi wabah virus corona, para calon pemudik yang akan melakukan perjalanan diwajibkan untuk sudah mendapatkan vaksin lengkap 2 dosis.

Selain itu, pemudik yang akan menempuh perjalanan jarak jauh juga dianjurkan sudah mendapatkan suntikan booster.

Namun, hingga saat ini masih banyak calon pemudik yang belum mendapatkan vaksin lengkap maupun booster.

Berhubung kita tengah berada di bulan Ramadhan, perkara vaksin tentu menjadi pertanyaan tersendiri bagi sebagian orang.

Umumnya, vaksin dan booster dilakukan di siang hari. Sedangkan, di waktu tersebut umat muslim tengah menjalankan ibadah puasa.

Lantas, apakah puasa seseorang bisa batal jika ia melakukan suntik vaksin atau booster di siang hari?

Dilansir Bandung.Viva.co.id dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 13 April 2022. Berikut penjelasan Buya Yahya soal suntik vaksin saat puasa.

"Jadi, yang membatalkan puasa itu adalah memasukkan sesuatu ke lubang yang lima," ujar Buya Yahya mengawali pemaparannya.

Kelima lubang tersebut yaitu mulut, hidung, telinga, qubul, dan dubur.

"Adapun vaksin di sini (lengan). Maka, suntik bukan membatalkan puasa," terang pengasuh LPD Al-Bahjah tersebut.

Oleh karena itu, kata Buya, kita tidak perlu ragu saat akan suntik vaksin maupun booster saat puasa di siang hari.

Buya menambahkan bahwa selain suntik vaksin, suntik untuk berobat kala sakit pun tidak membatalkan puasa.

"Suntik tidak membatalkan puasa karena itu bukan dimasukkan ke rongga," tegasnya.

Buya Yahya pun mengimbuhkan sekali lagi untuk tidak ragu melakukan vaksin dan booster sebelum mudik.

"Anda boleh mau vaksin, biar Anda bisa ketemu Ibu dan Ayah Anda, atau mungkin anak-anak atau yang lainnya, masyaallah," pungkas Buya Yahya. (fer)