Fakta Menarik Teks Proklamasi yang Dibacakan Presiden Pertama Soekarno
- pixabay
Bandung – Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada Jumat, 17 Agustus 1945 oleh Presiden Pertama, Ir. Soekarno. Kini merupakan orang yang didaulat yang membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pengangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.
Selain itu, adanya deretan fakta menarik tentang teks proklamasi yang masih banyak yang belum mengetahuinya.
Berikut ini fakta-fakta mengenai teks proklamasi yang dilansir dari Viva.co.id.
1. Teks Proklmasi Klad dan Autentik
Teks proklamasi memiliki dua jenis teks, pertama, teks proklamasi klad, yakni teks proklamasi yang ditulis tangan Ir. Soekarno yang dibantu oleh Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo.
Seperti yang diketahui teks proklamasi tersebut tidak ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Namun yang kedua, adalah teks autentik yang berisi dengan diketik oleh Sayuti Melik, lalu teks proklamasi jenis ini ditandatangani oleh Ir. Seokarno dan Mohammad Hatta.
2. Tempat Pembuatan Teks Proklamasi di Kediaman Laksanama Maeda
Pada tahun ke ‘05’ teks proklamasi menggunakan kaidah Bahasa yang berlaku pada masa itu dan adanya penanggalan Jepang. Penulisan ‘05’ diambil dari tahun 2605 tahun berlaku saat itu.
3. Pembacaan Teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno dalam Kondisi Sakit
Ternyata dalam pembacaan teks proklamasi oleh Presiden Pertama Indonesia, Ir Seokarno yang dilakykan dan diperdengarkan merupakan hasil rekaman ulang yang baru dilakukan pada tahun 1951.
Hal ini juga disampaikan pada 17 Agustus 1945 dari perangkat yang ada belum mencukupi sehingga tidak dapat melakukan perekaman visual-audio berupa video. Tentunya, perekaman membaca teks proklamasi dilakukan di studio Radio Republik Indonesia (RRI).
Lalu, dilakukan diatas ide Jusuf Ronodipuro, merupakan salah satu pendiri RRI yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Sederet fakta mengenai teks naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawsan pengetahuin mengenai hal menarik seputar kemerdekaan Indonesia.