Bahaya BPA Bagi Tubuh, Turunkan Kualitas Sperma Sampai Libido

Ilustrasi
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Menurut BPOM, BPA bekerja dengan mekanisme endocrine disruptors khususnya hormon estrogen sehingga berhubungan gangguan sistem reproduksi. Paparan BPA memiliki risiko terhadap gangguan perkembangan janin, menghasilkan kondisi feminisasi janin, fetus infertilitas, kualitas sperma, menurunnya libido dan sulit ejakulasi.

Tutorial Turunkan Berat Badan Dalam Waktu Singkat dengan Bantuan AI MyFitnessPal

Gangguan sistem cardiovaskular, peningkatan paparan BPA menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular antara lain gagal jantung, jantung koroner, aritmia dan hipertensi. Peningkatan paparan BPA juga menyebakan berbagai  risiko penyakit kanker prostat, payudara dan ovarium.

BPA juga berpotensi mengakibatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes. Jika konsentrasi tinggi BPA dalam darah memiliki kecenderungan lebih besar untuk menimbulkan penyakit ginjal. Paparan BPA juga berpeluang menimbulkan gangguan tumbuh kembang anak antara lain, ADHD (Attention Deficit /Hyperactivity Disorder), ASD (Autisme Spectrum Disorder) dan gangguan kesehatan lainnya.

5 Tips Selesaikan Skripsi Cepat, Bisa Wisuda Tahun Ini

Ilustrasi Bisphenol A

Photo :
  • Pixabay

Sementara menurut dr Hartati B Bangsa dalam sebuah dialog ilmiah yang digelar bertepatan hari Kartini 2022 mengatakan BPA bukan hanya berbahaya bagi anak-anak. 

Buat Konten Video Lebih Praktis, AI Descript Persingkat Durasi Edit Video Hingga 70 Persen

"Cemaran senyawa BPA tidak hanya berbahaya bagi bayi dan balita. Akan tetapi berbahaya juga bagi orang dewasa yang sudah memiliki sistem imun. Bayi paling rentan terkena dampak paparan BPA sebab sistem saraf dan endokrin belum berkembang dengan sempurna," katanya beberapa waktu lalu.

Masih menurut Hartati B Bangsa, rentannya bayi karena belum mempunyai mekanisme pertahanan untuk mengawal. Karena sistem pertahanan kita dalam tubuh akan berkembang seiring siklus kehidupan berjalan.

Halaman Selanjutnya
img_title